Kita kembali ke sebuah masa 26 tahun lalu ketika Alfred masih SD. Di kelasnya saat itu, sang guru bahasa, Pak Bambang menjelaskan makna kata "mukjizat" kepada para muridnya. Ia lebih dulu memberi sebuah contoh, mengharapkan dalam jawaban murid-muridnya nanti, mereka bisa membuat sebuah kalimat dengan menggunakan kata "mukjizat" itu.
"Seseorang telah melompat dari lantai 8, tetapi ia sedikitpun tak mengalami cedera." kata Pak Bambang.
"Wah, orang itu sedang beruntung, Pak." jawab Azrul, salah satu teman Alfred.
Pak Bambang merasa kecewa, maka itu ia mengulanginya lagi: "Seorang telah melompat dari lantai 8, tetapi ia sedikitpun tak mengalami cedera."
"Pasti dia meloncat ke lantai 7!", jawab...
Mencampurbaurkan persepsi. Menyelewengkan konsepsi. Mempertanyakan esensi. Menyelisihi konsesi.
Selasa, 30 April 2013
Article#160 - Alfred Story ep.60: Alfred dan Guru Sekolah
Lanjutkan baca »
Ditempatkan dalam koridor
Gurau
Minggu, 28 April 2013
Article#159 - Nunquam Utile?
Akupun tak mengerti, nostalgia macam apa yang merasuki malam ini.
Tak biasanya diriku menikmati buaian malam yang menyejukkan seperti malam ini. Begitu saja diriku berkelana, dan kemudian menemukan berbagai potongan memori lama. Potongan, yang selama beberapa tahun ke belakang tak pernah kuingat-ingat. Hilang tertekan, terhalang, dan terhimpit atas apa yang selama ini tertampakkan di dunia nyata.
Dan ketika aku kembali menemukannya, seolah aku baru tersadar bahwa mereka ada. Dan aku pun tak pernah tahu apa mereka, semua itu, benar-benar berguna.
Entah, aku pun tak pernah mengerti
Di tengah balutan...
Ditempatkan dalam koridor
Luang
Rabu, 24 April 2013
Article#158 - Kutipan Hari Ini

"You can not lower the mountain, therefore you must rise yourself up."
~a quote of unknown origin. Quoted in Wednesday, 24th April, 2013, 08:34 (UT+9)
sourc...
Ditempatkan dalam koridor
Antarabangsa,
Kutip
Minggu, 21 April 2013
Article#157 - Langit Di Atas Sana, Langit Yang Berwarna..?

Bintang kecil, di langit yang biru
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
Jauh tinggi, ke tempat kau berada
(Daljono. Bintang Kecil)
Langit, sejak manusia mulai mengamati apa yang ada di sekitarnya, selalu menjadi teman setia bagi mereka, para perenung yang mencoba memaknai hidup. Ketika manusia merasa jenuh akan rutinitas kehidupan yang seolah tiada akhir, beberapa dari mereka akan memilih untuk menyegarkan kepala mereka dengan sedikit pemandangan. Dan, setelah mereka melihat keindahan yang terhampar di muka Bumi, akan ada saatnya mereka melihat ke atas. Langit...
Ditempatkan dalam koridor
Tanggap
Jumat, 19 April 2013
Article#156 - Sebuah Ilusi Bernama Keberhasilan
"Saya tidak setuju, pak."
Sembari membetulkan posisi duduknya, Abram kembali menatap seorang pria berusia 30-an di seberang meja, yang hanya terkekeh sembari membetulkan kacamata bingkai perseginya.
"Apanya yang tidak kamu setujui, Abram?", tanya Pak Nurdin dengan senyum kecil yang nampak seolah mengejek remaja tanggung bertubuh tegap didepannya itu.
Kemudian mengucurlah argumen Abram dengan derasnya. Hampir dua tahun dalam klub debat telah melatih kemampuan berdebatnya sedemikian rupa, mengucurkan semua pemikiran yang didapatnya nyaris hanya dalam sekejap mata saja, mengalir deras menuju lautan pikiran Pak Nurdin.
Tetapi Pak Nurdin hanya tersenyum kecil. "Memang susah menjelaskannya dengan...
Ditempatkan dalam koridor
Ceritera
Selasa, 16 April 2013
Article#155 - Ketika Pak Beye Menjadi Pak Erte

Jagat dunia maya Indonesia, pada Sabtu, 13 April 2013 lalu, disuguhi berita besar di pagi hari, bahkan ketika sebagian dari mereka baru saja mengawali akhir pekan dengan wajah mengantuk akibat kelamaan ditumpuki kapuk. Setelah beberapa 'tokoh' politik Indonesia membentuk akun jejaring sosial Twitter sebelumnya, pada hari yang entah bersejarah atau tidak itu, akhirnya tiba giliran sang pak presiden Republik Indonesia untuk ikut terjun ke kancah perpolitikan di jejaring sang burung biru. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa dikenal dengan ini-sial-nya, SBY, 'meresmikan' munculnya akun...
Minggu, 14 April 2013
Article#154 - Kutipan Hari Ini

"Don't cry because it's over, smile because it happened."
~a quote with a disputed origin. Some addresses the quote to Dr. Seuss, some other addresses it to Gabriel García Márquez (referring to a quote in Spanish), and most of the other refers to it as a quote of anonymous origin. Quoted in Saturday, 13th April, 2013, 07:32 (UT+9)
...
Ditempatkan dalam koridor
Antarabangsa,
Kutip
Kamis, 11 April 2013
Article#153 - Mereguk Dahaga Kesejukan: Hei Kau, Lekaslah Datang!

It's the first day of spring
And my life is starting over again
Well the trees grow, the river flows
And its water will wash away my sin
For I do believe that everyone
has one chance to mess up their lives
Like a cut down tree, I will rise again
I'll be bigger, and stronger than ever before
(Charlie Fink, 2009. The First Days Of Spring, dengan sedikit perubahan dimana perlu)
Kini, kalender terus bergulir, dan bersama jarum jam yang terus berputar tanpa kenal lelah, tak terasa (atau terasa?) tahun telah memasuki lembaran bulan April. Bulan yang identik dengan musim semi bagi belahan bumi utara,...
Ditempatkan dalam koridor
Edisi Bocah Tersasar
Senin, 08 April 2013
Article#152 - Kutipan Hari Ini

"Hidup itu singkat, dan diliputi ketidakpastian. Daripada menunggu dipastikannya ketidakpastian, lebih baik sibukkan diri untuk memastikan apapun yang bisa dipastikan sendiri."
~disadur penulis dengan sedikit tambahan dari sebuah kutipan yang ia lupa sumbernya, pada Senin, 8 April 2013, 22:38 (UT+9)
dari sin...
Ditempatkan dalam koridor
Kutip
Sabtu, 06 April 2013
Article#151 - Sehelai Yang Tersapu Zaman
Sebut saja ia, sehelai bunga indah nan lemah
Bergoyang bersama angin dalam irama senada
Bersama berjuta kawan, bersama tanpa lelah
Menyambut fajar baru yang merekah
Dan lanjutan hidup yang berwarna, cerah
Ia, yang kehadirannya senantiasa didamba
Yang menerbitkan harapan dalam jiwa yang lemah
Pernahkah ia merenungi tempatnya di ranting sana?
Ia, yang menyejukkan mata yang memandang
Yang demi dirinya berjuta orang rela datang
Sudikah dia menjadi objek sebuah kekaguman?
Akankah ia jenuh dan muak akan kehidupan
Dan merasa kematian jauh lebih menyenangkan?
Dengan tegarnya ia bertahan pada ranting-ranting
Yang...
Ditempatkan dalam koridor
Luang
Langganan:
Postingan (Atom)