Selasa, 30 April 2013

Article#160 - Alfred Story ep.60: Alfred dan Guru Sekolah

Kita kembali ke sebuah masa 26 tahun lalu ketika Alfred masih SD. Di kelasnya saat itu, sang guru bahasa, Pak Bambang menjelaskan makna kata "mukjizat" kepada para muridnya. Ia lebih dulu memberi sebuah contoh, mengharapkan dalam jawaban murid-muridnya nanti, mereka bisa membuat sebuah kalimat dengan menggunakan kata "mukjizat" itu.

"Seseorang telah melompat dari lantai 8, tetapi ia sedikitpun tak mengalami cedera." kata Pak Bambang.

"Wah, orang itu sedang beruntung, Pak." jawab Azrul, salah satu teman Alfred.

Pak Bambang merasa kecewa, maka itu ia mengulanginya lagi: "Seorang telah melompat dari lantai 8, tetapi ia sedikitpun tak mengalami cedera."

"Pasti dia meloncat ke lantai 7!", jawab seorang murid lain, Efan, yang disusul tawa anak sekelas.

Pak Bambang masih mencoba bersabar dan mengulanginya lagi: "Seseorang telah melompat dari lantai 8 ke lantai 1, tetapi ia sedikitpun tak mengalami cedera."

Kini Jeksen menjawab, "Ah, pasti dia meloncat ke kolam renang."


Guru itu diam bercampur sedikit marah, akhirnya mau tak mau sekali lagi coba memberi inspirasi kepada para muridnya: "Orang itu sekali lagi naik ke lantai 8, dan sekali lagi ia melompat..."

Belum menunggu guru itu berkata lebih lanjut, kemudian Alfred nyeletuk: "Nah, saya tahu pak, berarti itu kebiasaan!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...