Senin, 10 Agustus 2015

Article#451 - Identitas


Membicarakan segenap warga dunia berarti juga membicarakan identitas yang melekat pada tiap-tiapnya. Kalau kata orang, nama adalah doa. Tetapi, nama juga dapat menyiratkan latar belakang para penyandangnya.

Dalam hal menyematkan nama, segenap warga Indonesia mendapatkan keuntungan dari tiadanya aturan yang mengikat dalam penamaan. Artinya, tiap-tiap warga Indonesia diberi hak untuk menyematkan nama dengan susunan dan gaya seperti apapun yang ia suka. Bebas mengumpulkan senarai nama dari beragam latar belakang budaya, hingga yang diberi nama kelimpungan tiap kali hendak berkenalan.
Meskipun demikian, nama-nama segenap warga Indonesia masih cenderung berkerabat dalam berbagai pakem penyusunan eidentitas. Alhasil, mereka yang menyeliseihi pakem akan dikenali sebagai mereka yang "namanya antik".

Meski kemudian nama-nama yang "antik" ini akan sulit dilupakan, kenampakan nama mereka yang "tampil beda" akan jamak mengundang permasalahan dalam keseharian. Sepanjang interaksi sang penyandang nama dengan individu atau kelompok di sekitarnya, akan ada saja satu-dua perselisihan terkait kesalahan pengucapan, pengejaan, atau segala macam informasi yang tak sampai dari pengucap ke pendengar.

Apakah namamu "antik"? Cukup periksa saja, seberapa sering dirimu terlibat masalah kecil soal nama dengan mereka yang tidak terbiasa.

Bagaimana denganmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...