Rabu, 30 September 2015

Article#470 - Rises And Sets

It may have been quite late to finally comprehend, but as the lunar eclipse tetrad nears its end, I was struck by the fact that I only managed to watch one of them: the second within the tetrad, occuring on 8th October last year. Actually I am supposedly able to watch two: another one occurs within my range of view on 4th April this year, but my circumstamces at that time rendering such observation not feasible. This doesn't even mention the fact that the particular eclipse, the third within the tetrad, comprises a totality duration of roughly five minutes. A duration comparable to that of...
Lanjutkan baca »

Minggu, 27 September 2015

Article#469 - Manifestasi

Kita tak perlu menyandarkan jati diri kita pada suatu golongan, tetapi pada gilirannya identitas yang jelas adalah sebuah keuntungan dalam berkehidupan. Biarkan ramai manusia berkalang dalam tindakan yang tak mereka pahami asal mulanya. Kokohkanlah citra jiwa sesuai dengan yang didamba, yang dipercaya, dan tetapkan pendirianmu padanya. Jadikan ia tegas, menyifati dasar secara paripurna. Kita tak perlu membuktikan segala hal pada segala orang, tetapi memiliki beragam kemampuan dan keterampilan adalah keharusan dalam berkiprah. Biarkan ramai manusia berkeluh kesah akan apa-apa yang tak dicapainya...
Lanjutkan baca »

Kamis, 24 September 2015

Article#468 - Stories

After all these years, I can't agree mo...
Lanjutkan baca »

Minggu, 20 September 2015

Article#467 - Rekursi

Hari ini hujan kembali membasahi pijakan. Menapakkan kaki kembali di jalan itu kembali, Idlam mengamati setiap sudut bangunan dan pojok jalan itu. Kota ini, jalan ini, telah menggoreskan sedemikian banyak kenangan berkualitas dari demikian sedikit waktu yang dihabiskan Idlam padanya. Maka, dalam setiap jejak kaki Idlam menapaki selasar jalan, ia juga menapaki kenangan lama. Menapaki hujan yang membasahi muka bumi di sore itu. Menapaki perjalanan menuju kepulangan, setelah seharian berkelana bersama ketidaktahuan yang tak menentu. Mencecap rasa makanan terakhir yang semerbaknya mewarnai benak sepanjang...
Lanjutkan baca »

Jumat, 18 September 2015

Article#466 - Jerebu

Sebagai salah satu warga yang lama menghabiskan hidupnya berkemul di bawah serpih-serpih jerebu metropolitan Jakarta, kesadaran saya cukup tergelitik ketika mendapati informasi akan langit Beijing yang demikian bersih dari polutan dalam dua pekan di akhir Agustus hingga tiga hari pertama bulan September. Beijing, salah satu metropolitan terbesar di dunia, sudah lama berkutat dengan permasalahan jerebu, terutama sepanjang musim dingin. Suhu yang kerap bertahan di bawah nol derajat Celsius (atau bahkan Fahrenheit), pemanas batu bara yang masih marak dipakai di seantero Beijing, ditambah dengan topografi...
Lanjutkan baca »

Rabu, 16 September 2015

Article#465 - Membumi

Jika ada satu hal yang paling nyata berubah dari penulis dalam hitungan 2-3 tahun ke belakang, jawabannya barangkali adalah tumbuhnya minat dalam mengamati setiap petak demi petak dunia sekitar. Mungkin fotografer berkelas tidak dihasilkan semata oleh kamera berkelas. Akan tetapi, setidaknya bagi penulis, keberadaan kamera berkualitas tinggi ikut menumbuhkan semangat dalam mengabadikan berbagai momen kehidupan yang terus berjalan. Sekarang, 2-3 tahun berlalu. Foto terus menumpuk entah untuk apa saja, hingga kemudian wadah untuk mendayagunakannya hadir begitu saja (atau begitu banget) bagi tiap-tiap...
Lanjutkan baca »

Senin, 14 September 2015

Article#464 - Melangit

Ada kalanya dalam hidupmu, engkau ingin terbang mengangkasa. Sejauh mungkin memerdekakan pijak kaki yang bosan berkalang tanah, lelah oleh legam dunia yang dibuat nista oleh persepsi umat manusia. Engkau ingin menjalari tubuh rapuh arakan awan, menghembus lembutnya yang mengantarmu ke haribaan impian. Engkau sendiri saja bersama angin, tanpa perlu ambil pusing akan celoteh kehidupan yang terus berkerak. Di sana, di muka daratan, nun jauh di bawah sana. Engkau ingin terus melaju menembus seantero langit, menikmati kebebasan dari jenuhnya kehidupan. Hingga kesendirian menyergapmu dalam diam,...
Lanjutkan baca »

Sabtu, 12 September 2015

Article#463 - Bandang

I lost my faith in the summertime 'Cause it don't stop raining The sky all day's as black as night But I'm not complaining September, bagi sesiapa yang telah sedikit lebih lama menikmati belantika seni Indonesia, kerap kali diidentikkan dengan jargon "September Ceria" yang didendangkan Vina Panduwinata. Sementara di negeri samurai ini, September dikenali sebagai bulan terakhir musim panas, atau setidaknya peralihan dari musim panas menuju musim gugur. Peralihan semacam ini pada umumnya diwarnai dengan kedatangan taifun yang diselingi hari-hari dengan langit biru cerah. Sayangnya, kali ini berbeda:...
Lanjutkan baca »

Minggu, 06 September 2015

Article#462 - Bukan Konotasi Cerdik

Langit siang cerah, meraja memamerkan benderang ke segenap manusia fana di bawahnya. Ada kemegahan yang terus tersirat dari kemilau biru di atas sana. Kemegahan yang tak sirna ketika arakan awan berbaris menatahi parasnya, malah-malah menambah pesonanya. Aku terkadang membayangkan leluhur manusia sejak dahulu kala mengamati langit dengan perasaan heran dan decak kagum. Akan ketinggiannya yang tampak tak terjangkau. Akan kedalamannya yang terus menyeruak tanpa dasar. Akan segala hal yang tertutupi bias cahaya mentari di siang, dan ditampakkannya dengan hingar bingar malam. Akan segala perubahannya,...
Lanjutkan baca »

Jumat, 04 September 2015

Article#461 - Embarkasi

Sebagian kita terbiasa menikmati persemayaman dalam kenyamanan. Berkalang dalam apa-apa yang melenakan acapkali digadang sebagai satu dari sekian banyak alasan atas hilangnya produktivitas seorang manusia. Sudah santer terdengar, seruan beragam jiwa yang mengajak manusia untuk meninggalkan dan menanggalkan apa yang disebut "zona nyaman". Dengan dalih mengembangkan diri, kita dituntut untuk meninggalkan zona nyaman, karena di zona itu kita dinilai tidak akan berkarya apa-apa. Agaknya saya tidak akan membahas lebih lanjut mengenai zona nyaman di sini. Apalagi ketika saya tak tahu benar, apa...
Lanjutkan baca »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...