"Tahukah kamu, menjelaskan kenyataan tak berpengaruh apa-apa! Kamu boleh bilang kalau di setiap pertemuan ada perpisahan, sebagaimana dikutip dan dibunyikan jutaan yang lain di seantero dunia.
Tetapi, sudah cukup aku diteriaki akan kenyataan. Aku hanya bisa meyakini, bahwa jika setiap pertemuan punya perpisahannya, setiap perpisahan punya pertemuannya.
Meskipun aku harus rela membiarkan jiwaku tersiksa dalam penantian.
Kamu boleh bilang kalau takdir sudah menentukan perpisahan ini. Tetapi, aku juga boleh kan, meyakini bahwa takdir akan mempertemukan kita kembali?"
~Dikutip dari ketidakjelasan pikiran dan naskah yang masih tersimpan. Persoalan multitafsir dan konsekuensi yang mungkin menyertainya ada di luar tanggung jawab pengutip.
Dicetuskan pada Kamis, 24 Oktober 2013, 23:32 (UT+9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar