Kisah ini berasal dari sebuah SD di ibukota. Saat itu, salah seorang guru, Pak Bento, memutuskan untuk berhenti mengajar karena dia akan menikah. Karena Pak Bento sangat terkenal di SD itu, dibuatlah sebuah acara perpisahan untuk melepas kepergian Pak Bento. Pada akhir acara, beberapa siswa berbaris untuk memberikan hadiah kenang-kenangan kepada sang guru.
Pertama-tama, salah satu siswa, Pandu, memberikan sekotak kado kepada Pak Bento. Pak Bento tahu kalau ayahnya Pandu memiliki toko bunga, iapun mengguncang kotak itu sebentar, kemudian menyahut, "Ini isinya bunga, kan?". Terkejut, Pandu berkata, "Betul, pak." Semua siswa bertepuk tangan mendengar tebakan Pak Bento yang tepat.
Berikutnya datang teman Pandu, Juleha. Ayah Juleha memiliki toko roti, maka dengan mengambil kotak kado dari Juleha, Pak Bento menebak, "Pasti isinya roti." Juleha mengangguk malu, disusul tepuk tangan yang lebih ramai dari para siswa.
Dan, berikutnya giliran Sugeng. Dia memberikan kadonya kepada Pak Bento, yang menyadari bahwa kotak itu bocor. Karena Pak Bento tahu kalau ayah Sugeng memiliki sebuah kafe, ia memutuskan untuk mencicipi cairan yang keluar dari tempat yang bocor tadi. Karena rasa cairan itu belum pernah dia rasakan sebelumnya, dia bertanya kepada Sugeng. "Apa isi kotak ini Sugeng? Limun?" Sugeng menjawab dengan gelengan. Pak Bento mencicipi lagi, kemudian kembali bertanya. "Lalu apa? Soda? Minuman isotonik? Jus?" Sugeng akhirnya menjawab, "Ngg...isinya..anak anjing, pak."
Pak Bento sangat terkejut dan langsung lari ke kamar mandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar