Generasi 2000an yang masih hijau akan lika-liku kehidupan barangkali akan melintaskan pikirannya pada tembang Glenn Fredly yang itu. Iya, segala ocehan soal kasih yang berakhir di Januari itu. Tapi entah apa benar demikian. Yang jelas, bagi saya sendiri, yang dapat dikatakan berakhir di Januari adalah musim dingin. Setidaknya dalam dua musim dingin (2012-13 dan 2014-15), demikianlah pola musim dingin yang terjadi. Bahkan, pada musim dingin tahun lalu, praktis hanya ada satu sesi turunnya salju yang berarti, pada 30 Januari 2015. Batasan musim dingin dapat menjadi demikian kabur, terutama jika...
Mencampurbaurkan persepsi. Menyelewengkan konsepsi. Mempertanyakan esensi. Menyelisihi konsesi.
Jumat, 29 Januari 2016
Article#510 - Berakhir Di Januari
Ditempatkan dalam koridor
Jurnal
Rabu, 27 Januari 2016
Article#509 - Feynman Diagram of Academic Interaction

As I draw myself ever nearer to the true culmination of an university life, this kind of gags become more and more relevant than ever. And as a dedicated researcher would say when starting to present the research, I would not waste time no more.
Immerse yourselves.
Courtesy of PhD Comics.
...
Ditempatkan dalam koridor
Antarabangsa,
Carik
Senin, 25 Januari 2016
Article#508 - Serentang Sesalju

Sejauh ini, musim dingin di Jepang berlalu dengan catatan yang jauh lebih hangat dibanding musim dingin yang telah lewat. Bahkan, di kota Sendai tempat penulis berdomisili, Desember 2015 berlalu tanpa curahan salju yang berarti—setidaknya pertama kali sejak 2007. Dengan suhu Desember melejit hingga 1.6°C lebih tinggi dari rerata Desember 1971-2000, harapan sebagian warga untuk berjumpa sesalju pun perlahan surut.
Semua terus berlanjut menguapkan harapan akan datangnya musim dingin "sungguhan" di kota Sendai. Hingga suhu dingin yang bertubi-tubi datang membekukan sanubari Januari. Dan pada 18...
Ditempatkan dalam koridor
Lembar
Sabtu, 23 Januari 2016
Article#507 - Salju Yang Salah Tuju?

Jagat raya mayapada kembali riuh rendah.
Berita hangat mengenai salju di negeri pepasir Arab sana kembali membuat sebagian masyarakat terhentak. Mungkin sebagian dari kalian para pembaca laman ini pun berpikir demikian ketika mendapati berita terkait beredar di beragam lini media. Bagaimana bisa, daerah yang identik dengan suhu panas membakar itu, tiba-tiba mendapati salju menyelimuti permukaannya? Pertanyaan serupa banyak dikeluarkan oleh beragam kalangan.
Situasi kemudian memanas dengan selipan isu terkait kekacauan iklim, atau yang lebih marak, isu tanda-tanda kiamat. Konon, kiamat akan tiba...
Ditempatkan dalam koridor
Tanggap
Senin, 18 Januari 2016
Article#506 - The Lair of Materials
In the lair of materials, to say that materials are tortured is an understatement.
Check out how General Electrics subjected several everyday objects to their advanced materials testing lair, as their attempt to work on things that matter—or so they said.
Enjoy!
...
Ditempatkan dalam koridor
Antarabangsa,
Gubah
Jumat, 15 Januari 2016
Article#505 - Menapak Perjalanan

Sebagian sangat besar dari kita yang jamak membicarakan teror, sebagaimana definisinya yang tertera pada gambar penuh asap ledakan bom, adalah orang yang barangkali belum pernah menyaksikan atau merasakan "teror" itu sendiri secara langsung. Sesuatu yang bagus; barangkali; menyiratkan bahwa secara umum komunitas di sekitar kita adalah komunitas yang cukup aman.
Maka bayangkan bagaimana reaksi masyarakat ketika kejadian itu kemudian hadir, meringsek masuk dan meletup di tengah-tengah masyarakat. Ada kepanikan. Ada berita-berita yang meluas, dari brodkes ke brodkes (versi moderen "dari...
Ditempatkan dalam koridor
Lembar
Minggu, 10 Januari 2016
Article#504 - Reformasi
Dalam beberapa keadaan, pembaruan acapkali menjadi momok bagi mereka yang mengalaminya langsung, atau merasakan dampak dari perubahan-perubahan yang ia munculkan. Tentunya, sisi lain dari sebuah pembaruan tak boleh diabaikan begitu saja: sisi di mana ia memunculkan semangat baru. Menggelora dar dalam diri tiap-tiap pelakunya, sebuah pembaruan menjelma menjadi sumber energi yang seolah tiada habisnya ketika dimanfaatkan sewajarnya.
Catatan bahwa ia dimanfaatkan sewajarnya menjadi penting, ketika kita melihat sedemikian banyak orang tergugah sedemikian rupa dalam memulai sesuatu. Mereka ini,...
Langganan:
Postingan (Atom)