Minggu, 03 Agustus 2014

Article#325 - Meresapkan Pencapaian

Biarlah bapak pandu sibuk bercerita, tentang negeri yang tak pernah kehabisan pemuda dengan kobar kepemimpinan. Negeri yang pemudanya sibuk memberanikan diri, mendaki dan menjelajah. Walaupun beberapa dari mereka bahkan tak jua menang memimpin dirinya.

Biarlah sang demonstran sibuk mencatat, rekam hipokrasi dan slogan tanpa makna. Tentang jiwa-jiwa sehat, yang mengenali rekan sebangsa sebagai bagian jiwa raganya. Yang menjaga jiwa tetap sehat dengan raga yang prima. Walaupun mungkin ada yang jiwanya rusak duluan.

Biarlah mereka sibuk menggurat, berbagi klaim kelebihan dan label kebanggaan. Tentang nilai tambah, yang senantiasa mereka bubuhkan dalam mejemput impian. Yang mereka juluki capaian prestasi, mendorong menuju capaian lebih lagi. Walaupun mungkin ada yang memakainya untuk tebar ilusi.

Biarlah suatu sosok jiwa sibuk bergulat, membanting lurus niat yang terbengkokkan hasrat. Tentang daftar-daftar kalimat, yang terus gagal terjelmakan menjadi tindakan jelas. Yang ia saksikan lamat-lamat, kata per kata. Bagaimana mereka berkembang, perlahan, mewujud menjadi nyata. Walaupun di balik tintanya tergurat kepalsuan.

Biarlah benang-benang yang terburai memberi testimoni, ketika debu yang mengikis sepatu datang bersaksi. Tentang perjalanan yang menahbiskan kegilaan sebuah niat dan perwujudan, menjemput impian yang tak kesampaian. Yang diguratkan perlahan, untuk terus bertahan. Yang mungkin menandai kali terakhir perjumpaan, di atas gundukan kerikil yang jauh menjulang.





Meresapkan pencapaian dalam sanubari. Bagai orang yang tak menyadari apa yang ia jalani, menatap cakrawala untuk kembali menyadarkan diri.
Menyesap capai dalam jasmani. Bagai sesosok tanpa indera atas raga, terus berjalan selayaknya robot yang dicocok kartu memorinya. Terus melaju dengan kekuatan entah dari mana.

Hari 7054, bersama semilir angin yang menggigil.
Dicatutkan dalam deru ketinggian,
Ahad, 3 Agustus 2014, 05:12 (UT+9)
35°21'38.26"N, 138°43'38.52"E

(seluruh gambar diambil dari dokumen pribadi)

4 komentar:

  1. ahh,manusia kata.
    menemukan Andrea Hirata disini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, ampun~
      Ane hanyalah orang iseng yang gemar menabur kata dan mencampur makna.

      Bicara soal Andrea Hirata, ane pernah sedikit ngebahas di sini, loh.

      Hapus
  2. Balasan
    1. menabur-mencampur.

      Tautannya ada di komen aye sebelomnya. Bagian "di sini"

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...