Sabtu, 28 Februari 2015

Article#393 - Progresi

[apdet terakhir pada 5 April 2015, 21:54 (UT+9)]

.....
.....
"Zaman berubah.
Tak peduli apakah manusia-manusia yang dilingkupinya berjalan mengikutinya, melampauinya, atau tertinggal di belakangnya.
"
Agaknya, saya tak perlu lagi menahbiskan diri saya sebagai seorang yang gemar menghabiskan waktu untuk merenungkan dan membicarakan waktu. Selayang pandang yang kalian langsungkan ketika menelusuri laman blog ini (kalau kalian melakukannya, tentu) pun sudah lebih dari cukup menjadi saksi akan segala keisengan yang tertuang padanya. Di sisi lain, tentunya kita yang terbiasa membicarakan waktu tentu sadar, bahwa tidak sebaiknya waktu yang berharga dibuang-buang hanya untuk mengulang-ngulang betapa dirimu memperhatikan waktu. Hipokrit, kalau kata orang. Lagipula, mau saya menahbiskan diri sendiri, mengkultuskan diri sendiri di laman ini, tentu tak akan ada yang ambil pusing—bukan urusan saya, kalau mengutip kata-kata Pak Presiden.  (ups)

Tuh kan, saya sudah menghabiskan waktu lebih jauh lagi.


...Baiklah.
Keisengan yang saya jalankan sebagai bahan dasar dari tulisan ini bermula dari kilas balik saya sekitar tiga bulan yang lalu, dalam merenungi lewatnya setengah waktu saya berkalang di negeri samurai ini. Saat-saat itu adalah masa di mana filmInterstellar sedang ngehitz-ngehitznya, dan perbincangan terkait isi film (yang banyak berkutat seputar salah satu topik fiksi ilmiah yang populer: perjalanan melalui ruang dan waktu) ikut menghiasi kepala saya akan beragam macam keingintahuan.
Gabungkan kilas balik kehidupan, perjalanan waktu, dan kekepoan luar biasa, maka hasilnya adalah saya yang memutuskan untuk mengisengi beberapa kenalan. Melalui salah satu kanal media sosial, saya mengajukan sebuah pertanyaan panjang yang (sepertinya) sederhana:
Dalam sebuah skenario di mana kau berhadapan dengan dirimu 3-5 tahun lalu dan bisa berbincang dengannya, apa yang akan kau katakan pada dirimu yang lalu itu?

Yah, intinya, saya hanya ingin tahu bagaimana sebagian rekan saya memandang sebagian masa lalu mereka.
Walaupun kemudian terbersit keingintahuan akan beberapa sampel yang menyiratkan niat yang ia ikrarkan. Mengungkapkan semangat yang ia perjuangkan. Menceritakan impian yang ia dambakan. Mensyukuri nikmat yang ia dapatkan. Mempelajari masa lalu yang ia lewatkan.
Di luar segala "walau" yang tertera, tidak ada niatan ekstra yang istimewa.
Demikianlah adanya, tidak kurang, tidak lebih.

Tidak ingin mengasah kemampuan mengajukan pertanyaan dalam survei, tidak pula mengasah kemampuan menganalisis jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
Sudahlah, tak perlu lebih lama berbasa-basi.
Selamat menikmati.

(tulisan tebal cetak miring adalah tanggapan penulis)

*****

Eii putas, jgn cuma baca manga ama nonton anime kerjamu yaaa..
Ingat Bapak ama Mamak di rumah..
Jgn jgn trlalu bikin stres Mamak itu nnti kambuh sakitnya..
Trus aku kasitau skor2 hasil pertandingan sepakbola, biar menang parley, masa kalah mulu wkwkwk
(SSB - Sebut Saja Bunga)

Nama boleh Bunga, main tetep parley. #prinsip

3-5 tahun lalu berarti sekitar tahun 2010-2012 ya?
Lebih sabar, jangan gegabah ngambil keputusan dan harus fokus pada apa yang diiinginkan. Lebih komitmen pada apa yang diucapkan :))
(AF)

Semoga berkomitmen pula pada jawaban ini (jika perlu).

hai, jadi anak baik ya…
(MIF)

"aku harap aku lebih baik dari kamu"
(AKZ)

(Aamiin)

Mulailah menghafal quran, Nda. Itu bakal jd modalmu bahagia. Baca banyak buku juga. Jangan pacaran nanti nyesel. Belajar yg lebih rajin karena potensi kamu lebih besar dr yg kamu tahu. Cobalah lebih dewasa dan sedikit mau diatur.
Dan, terimakasih sudah menjadi Nda yg tidak pernah berbohong pada diri sendiri. Terimaksih telah mulai melakukan banyak travelling. Terimakasih telah belajar banyak hal dan banyak skill. Terimakasih telah berteman dengan banyak orang. Karena hal trsbt memudahkan hidup yg sekarang.
(NKN)

Padat, tidak singkat, dan jelas. Menarik bahwa jawaban berisikan sisi introspeksi diri, juga aspek syukur.

5 tahun lalu berarti pas masih di ic yah.
- Kelas 3 coba pindah jadi osis atau rpj
- Tahun ini snmptn lo bakalan gagal. don't even bother
- Jauhi beberapa orang ini *ngasih daftar
(ARS)

"Jangan kebanyakan main game, serius lah belajar atau bermain ama temen2 lo, is. Bukan dengan benda mati bernama komputer"
(IZ)

"You don't know me, but you will" belagak kayak jason statam ke vin disel
(IGR)

Untungnya bukan "You know me so well" ya

"Jangan ke luar negeri! Belajar buat jadi dokter aja udah, peduli setan sama idealisme dan cita-cita lu! Uang dan gengsi masih lebih penting dari itu!" gitu.
(XX - nama disamarkan)

Abandon your do*a. You can't imagine how much destruction that thing could bought you later.
Keep dreaming. It's your biggest hell of an energy that could brought you to the sky. It's beautiful up here. Wanna take a peek?
Call your mom often. Pray for her harder. Make her smile shine brighter. Do something to make her proud. You don't know how much time left you have to pay her goodness back. Srsly.
..
I hope you don't ask for more spoiler about the future. Believe me it's enough. It's often your stupidity the reason that made my day and made me introspect harder as a man. Keep living your moment.
(MDAS)

(Agaknya doa yang dimaksud berisikan keinginan lubuk hati yang dalam, ya.)

3-5 tahun yang lalu.... berarti pas masih di IC ya?
Aku akan bilang;
Jangan takut mencoba hal baru. Kamu nggak akan pernah tahu hasilnya kalau nggak pernah mencoba.
Belajar berbuat baik lebih banyak, lebih sering.
Belajar bahasa arab, fiqh, aqidah, sejarah, dan qur'an nya yang serius.
Dijaga hafalannya.
Tetap lakukan hal-hal baik.
Dan minta terus sama Allah, untuk ditunjukkan jalan terbaik.
Di masa depan, jangan pernah lupa masa-masa ini ya. :)
(MZ)

Halo, Dinar ca. 2010-2
.
Kamu pasti sedang pusing, kan?
Sebentar, luangkanlah 1 menitmu yang berharga, tinggalkan dulu buku-bukumu.
Ya, termasuk novel-novelmu itu.
Dengarkanlah aku.
.
Dinarda Ulf Nadobudskaya, apapun yang mereka katakan padamu, kamu adalah orang yang sangat, sangat berharga. Jangan pernah merasa rendah diri, jangan pernah merasa sedih. Dinar jangan sedih, karena tidak masuk SMA impianmu seperti Ricko, atau kelas impianmu seperti Nadhira. Dinar jangan sedih juga, karena pipimu diluar proporsi wajahmu (AHAHAHAHA), ataupun merasa rendah diri karena ... yah, kamu tahu, kan? ;)
.
.
Dinar, teruslah bercita-cita setinggi mungkin. Teruslah bermimpi. Well, the limit is limitless. Hanya orang-orang klaustrofobik yang bilang gantungkan cita-citamu (hanya) setinggi langit. Jadilah tak terhingga, Sayang.
.
.
Teruslah cintai semua orang dengan tulus, hanya karena kamu mau. Memang kamu tidak akan bisa membuat semua orang bahagia di saat yang sama. Tapi mereka akan melihat ketulusanmu. Aku yakin, sebentar lagi, kamu akan menemukan orang-orang yang paling berharga bagiku. Lihat Namira? Cewek centil dan tercaem se-sekolah itu akan jadi sahabat move-on-mu. Lihat Hazna? Cewek yang selalu bahagia itu akan jadi gurumu dalam kehidupan. Lihat Utari? Si ganteng jago basket itu akan jadi sahabatmu yang paling cantik. Lihat Nadhira? Anak aneh itu akan terus memberikan contoh-contoh yang membuatmu bersemangat. Lihat Dessy? Si idealis freak itu akan memberikanmu honest judgement tentang apapun. Kamu tahu Asih? Cewek judes freak kimia itu akan jadi orang yang paling setia menemanimu sepanjang hidupmu. Lihat Chikidot? Band aneh yang nyanyi cari pacar lagi itu akan jadi orang-orang yang kamu anggap sebagai keluargamu. Lihat Batik'12? Angkatan yang sedang kamu bilang hopeless itu, sedang mengejar mimpi masing-masing, untuk kembali dan membangun mimpi kita bersama, Batik Foundation. :'')
.
.
Teruslah berusaha.
Tak perlu berlomba mengungguli orang lain,
just give your very, very best to everything.
Teruslah bangkit, setiap kamu jatuh. Fall hard 99x, rise higher 100x.
Dinar pasti, kuat. :')
.
.
Dinar, aku adalah kamu 3-5 tahun lagi.
Sekarang aku adalah calon dokter yang sekolah di tempat yang kamu bahkan tidak pernah memimpikannya. Yah, maaf ya, aku menghancurkan mimpimu untuk menjadi seorang arsitek di kampus Ganesha itu. Aku sedang pusing (well, kita akan terus pusing, tampaknya) karena proposal risetku belum selesai, dan aku punya banyak project yang belum kuselesaikan.
.
.
Dinar, kamu tahu? Meski lelah, aku bahagia.
Kebahagiaan yang kamu cari-cari itu, ternyata ada di dirimu dan orang-orang terdekatmu.
Bersyukurlah, dan kau akan menyadarinya.
Oh ya, kamu tahu, sekarang aku sedang bersama Dhitya. Kamu belum mengenalnya, Din.
Aku memilihnya, karena dia tahu you-know-what (KEREN KAN). Dan aku mencintainya, karena dia, dia.
.
.
p.s just do what you like. I trust you.
p.s.s jgn lupa Yasin. Itu yang selalu menenangkanku, lho.
.
Love you!!!
(DUN - lengkapnya tertera pada jawaban.)

Satu hal yang cukup saya yakini, semua cerita panjang di atas tak akan selesai dituturkan dalam waktu hanya semenit.

Belajar agama lebih dalem...
Latian ngomong bahasa inggris & jepang
Puas2in main game !
Ninggiin badan ?
(MI)

(kutip dari Stallone-sensei)
“Let me tell you something you already know. The world ain't all sunshine and rainbows. It's a very mean and nasty place and I don't care how tough you are it will beat you to your knees and keep you there permanently if you let it. You, me, or nobody is gonna hit as hard as life. But it ain't about how hard ya hit. It's about how hard you can get hit and keep moving forward. How much you can take and keep moving forward. That's how winning is done!”
(AFI)

Filosofis banget nih.

Menyarankan untuk terus selalu mengingat Allah sesibuk apapun. Belajarlah bahasa arab dengan sungguh-sungguh, banyak menghafal Hadis dan AlQuran yang sering terbangkalai. Menikmati hidup, semua pasti ada hikmahnya.
(MNSF)

sumber gambar


Satu dari sekian banyak hal yang terbersit di benak saya ketika menilas ulang tiap jawaban, adalah beberapa kawan yang memberikan jawaban yang lugas dan detail (salah satunya bahkan kentara sekali mendominasi).
Entah karena mereka di masa lalu sudah menjadi individu yang terbiasa merencanakan hidupnya dengan baik, atau karena mereka sudah terbiasa menilas balik kehidupan yang masing-masing mereka telah  lalui.

Bagi saya, seorang yang tak terbiasa merencanakan hidupnya dengan baik, menyusun kata-kata sebagai jawaban versi pribadi pun tak semudah yang mungkin terduga.
Meskipun saya sendiri yang menyusun pertanyaan.

Pada akhirnya, merespon segala jawaban yang telah saya dapat, saya akan memberikan jawaban versi pribadi atas pertanyaan yang sama.

"Berhentilah membual dan berkoar. Hadapi, kenali, akrabi kenyataan yang ada."

Sekabur apapun jawaban yang saya berikan ini, semoga ia cukup layak menutup keisengan saya kali ini.
Semoga perjalanan kita semua dalam kehidupan terus membawa kita mengarungi arus kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...