Sabtu, 18 Oktober 2014

Article#354 - Kala Candra Merona

8 Oktober 2014, 19:24 JST (UT+9). 
Dalam tiga lunasi terakhir, para pecinta langit malam telah dimanjakan oleh tiga kesempatan Bulan purnama yang paling dekat ke Bumi dari seluruh purnama dalam tahun 2014. Dengan terang yang lebih dari biasanya, dalam tiga kesempatan itu Bulan menunjukkan parasnya yang paing cerah, yang oleh khalayak ramai disebut sebagai "supermoon", dan oleh kalangan tertentu disebut "purnama perigee".
Tetapi, situasi pada 10 malam yang lalu berbeda. Alih-alih bersinar terang, kali ini paras Bulan justru tampak menghilang bagian demi bagian, seolah ada yang menggerogotinya. Inilah yang disebut gerhana bulan, sebuah kejadian di mana paras Bulan perlahan tampak meredup akibat perjalanannya memasuki bayangan Bumi. Meskipun kecerlangan Bulan tampak jauh meredup, paras Bulan tetap dapat terlihat, dengan rona kemerahan yang khas. Pada saat ini, cahaya dari Matahari yang tampak terbenam di seluruh penjuru Bumi, diteruskan hingga menerangi paras Bulan dalam cahaya redup berwarna kemerahan.
Bulan pada posisi ini, meskipun tak sedekat posisinya pada momen purnama perigee, berhasil menarik perhatian ekstra para pecinta angkasa untuk sejenak menyintas langit petang, hingga malam meraja.

Gerhana bulan yang terjadi kali ini dapat disaksikan oleh mereka yang berdomisili di pinggir Pasifik, mulai dari Selandia baru, Australia, Indonesia, Asia Timur hingga segenap benua Amerika Utara. Gerhana bulan kali ini adalah gerhana bulan total kedua dari seri tetrad (empat gerhana bulan total dalam interval 6 bulan) yang berlangsung dalam tahun 2014 dan 2015 ini. Setelah gerhana total pada 15 April lalu, beserta gerhana total yang dibahas di laman ini, gerhana total berikutnya secara berurutan akan terjadi pada 4 April 2015 dan 28 September 2015.

Berikut, penulis telah menyuguhkan foto-foto gerhana bulan total hasil jepretan berbagai orang dari wilayah-wilayah yang berkesempatan menyaksikan gerhana total kali ini. Selamat menikmati!

Tambahan: Melewatkan gerhana bulan yang ini? Bersabarlah untuk sekitar 6 bulan ke depan. Gerhana pada tanggal 4 April dapat diamati dari wilayah Indonesia dan sekitarnya, walaupun fase total secara teoretis hanya akan berlangsung selama 5 menit. Bersiaplah!

Kolase foto gerhana bulan, mencakup fase gerhana penumbra, sebagian, dan total.
Seluruh citraan Bulan dipotret dari Queensland, Australia.
(Some Guy with a Camera/EarthSky)
Bulan pada fase gerhana total, dipotret dari San Diego, AS.
(Maxwell Palau/StarDude Astronomy)
Kolase foto gerhana bulan, mencakup Bulan pada fase gerhana sebagian dan total.
Seluruh citraan Bulan dipotret dari Manila, Filipina.
(Ritchie B. Tongo/EPA)
Bulan dalam fase gerhana total, dipotret dari Nanchang, Jiangxi, Cina.
(© Rex features)
Kolase foto gerhana bulan. Tiap citra di sisi kanan adalah citra asli,
sementara citra di sisi kiri adalah hasil perlakuan flip horizontal
dari gambar di sisi kanan.
Seluruh citraan Bulan dipotret dari Oshkosh, Wisconsin, AS.
(Connor Madison/SPACE.com)
Bulan pada fase gerhana sebagian, dipotret dari dekat Kathmandu, Nepal.
(Narendra Shreshta/EPA)
Bulan pada fase gerhana total, bersama planet Uranus (titik cahaya kebiruan, kiri).
Foto dipotret dari wilayah California, AS.
(Thomas Warloe/SPACE.com)
Bulan pada fase gerhana total, dipotret menjelang titik tengah gerhana total.
(Fred Locklear/Universe Today)
Bulan pada fase gerhana total, dipotret dari wilayah Nebraska, AS.
(John W. Johnson/The Virtual Telescope Project)

Bulan pada fase gerhana total, dipotret dari Albany, AS.
(Matt Pollock/SPACE.com)
Bulan pada fase gerhana total, dipotret dari wilayah Tokyo, Jepang.
(Yoshikazu Tsuno/AFP/Getty Images) 
Bulan pada fase gerhana sebagian, dipotret dari balik salah satu kabin
sebuah kincir ria di Tokyo, Jepang.
(Toru Hanai/REUTERS)
Bulan pada fase gerhana total, dipotret dari City Park di Casper, AS.
(The Casper Star-Tribune/AP Photo)
Bulan pada fase gerhana total, dipotret dari wilayah Gold Coast, Australia.
(Sam Ryan/theguardian)
Tak hanya dari luar negeri, para pecinta langit malam di berbagai daerah di Indonesia pun tak ketinggalan mengabadikan momen gerhana bulan total ini. Berhubung sebagian wilayah Indonesia ditutupi awan sejak Matahari terbenam, beberapa orang terpaksa mengurungkan niatnya memotret Bulan yang sedang menikmati masa gerhana.

Bulan pada fase gerhana total. Dipotret oleh Joshua Anderson
Kolase foto Bulan sejak berakhirnya gerhana total (U3hingga keluarnya 
Bulan dari bayangan umbra Bumi (U4). 
Diunggah oleh Satrio Hapsoro. Foto oleh Fikri Adin.
Bulan pada fase gerhana total. Dipotret oleh Teguh Supriyanto
Bulan pada fase gerhana sebagian. Dipotret oleh Juan De Marco
Bulan pada fase gerhana sebagian, dengan sedikit tutupan awan.
Dipotret oleh Adyn Azzah
Bulan pada fase gerhana sebagian.
Dipotret oleh Ma'rufin Effendy
Bulan pada fase gerhana sebagian. Dipotret oleh Mizar Soleh
Bulan pada fase gerhana sebagian. Dipotret oleh Ibnu
Bulan pada fase gerhana sebagian. Dipotret oleh Mustofa Ahyar
Bulan pada fase gerhana sebagian. Dipotret oleh Najib Mubaraq Al-Amri
Bulan pada fase gerhana total, dengan candi-candi pada kompleks Candi Plaosan di latar depan.
 Dipotret oleh pak Yudhiakto Pramudya
Bulan pada fase gerhana total. Dipotret oleh Dewi Sabiku
Tak hanya foto, rekan kita Fanzi Kobandaha bahkan membuat video. Selamat menyaksikan.


Di sisi lain, di jejaring sosial Twitter juga bertebaran foto gerhana bulan terkait. Penulis telah mencomot beberapa foto yang penulis nilai cukup menarik di bawah ini.
























Jika mata kalian telah berkelana sampai ke kalimat ini, berarti sudah waktunya tulisan ini undur diri. Gerhana total kali ini adalah gerhana pertama dari tetrad yang berhasil penulis amati secara langsung, secara utuh dari awal hingga akhir. Maka tentu saja, sebagai penutup yang legit, penulis akan memberikan foto gerhana bulan total jepretan penulis sendiri.

Citra Bulan pada gerhana total, dipotret memanfaatkan  finderscope pada
teleskop Vixen. Garis hitam yang melintang di depan paras Bulan adalah
garis bidikan pada finderscope.
Mungkin cukuplah demikian dari penulis. Sampai jumpa di lain kesempatan!

Jika ingin melihat koleksi gambar-gambar gerhana total lebih lanjut, sila kunjungi laman berikut.
http://www.space.com/27380-blood-moon-eclipse-photos-october-2014.html
http://earthsky.org/todays-image/see-it-best-photos-of-october-8-total-lunar-eclipse
http://metro.co.uk/2014/10/08/total-lunar-blood-moon-eclipse-across-the-globe-in-pictures-4898163/
http://www.independent.co.uk/news/science/total-lunar-eclipse-october-2014-the-best-pictures-of-the-blood-moon-9782082.html
http://www.theguardian.com/science/gallery/2014/oct/09/blood-moon-total-lunar-eclipse-photos
http://www.cleveland.com/weather/blog/index.ssf/2014/10/blood_moon_lunar_eclipse_pictu.html
http://heavy.com/news/2014/10/lunar-eclipse-october-8-2014-blood-moon-photos-pictures/
http://www.universetoday.com/115105/stunning-photos-of-the-hunters-moon-lunar-eclipse/

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...