Satu satu daun berguguran
Jatuh ke bumi dimakan usia
Tak terdengar tangis, tak terdengar tawa
Redalah reda
Satu satu tunas muda bersemi
Mengisi hidup gantikan yang tua
Tak terdengar tangis, tak terdengar tawa
Redalah reda
Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun daun berguguran
Tunas tunas muda bersemi
Satu satu daun jatuh kebumi
Satu satu tunas muda bersemi
Tak guna menangis tak guna tertawa
Redalah reda
(Virgiawan Listanto, Billy J. Budiarjo. 1994. Satu Satu)
Banyak orang kuamati mendambakan datangnya musim semi. Ia identik dengan bertunasnya bebungaan dan dedaunan dari sekujur...