Rabu, 31 Juli 2013

Article#186 - When You Think About It.. - 2

It has been a while since the last time I posted some comics here, then I happened to arrive at that site of zenpencils.com, from which the previous comic post's original picture is posted. Aaaannndd here is the comic. Courtesy to zenpencils.com. Quotes by Chris Guillebeau. Let's live our lives to the fullest, and give a remarkably special contribution to everyone arou...
Lanjutkan baca »

Selasa, 30 Juli 2013

Article#185 - Fotografer Tersesat

Seorang fotografer pemula sedang mengikuti latihan fotografi pemandangan di suatu lembah yang memang terkenal akan keindahan bentang alamnya. Ia begitu bersemangat memotret ke sana-sini, hingga ia tak menyadari ia sudah kehilangan jejak rombongannya. Panik, ia mencoba menelusuri jalan yang ia lewati sebelumnya, tetapi hari semakin gelap, dan matanya yang belum cukup awas kesulitan menerawang jalan yang ia lalui. Apalagi, di seberangnya ada jurang yang bisa langsung mengantarkan seseorang yang terjatuh ke dasar lembah. Seolah belum cukup derita sang fotografer pemula, hujan badai turun! Spontan fotografer itu makin pesimis ia bisa kembali dengan selamat. Sudah tersesat, gelap, hujan badai pula. Tapi...
Lanjutkan baca »

Minggu, 28 Juli 2013

Article#184 - Penggembala dan Wartawan

Seorang wartawan sedang berlibur ke suatu daerah pegunungan yang terkenal akan keindahan alamnya. Ia tak ada niat untuk meliput apapun, tetapi, tak lama ia menemukan seorang gembala dengan kawanan domba yang terlihat sehat dan kuat. Penasaran, sang wartawan memutuskan untuk bertanya, "Anda mempunyai kawanan domba yang bagus. Bolehkan saya mengajukan beberapa pertanyaan tentang domba-domba itu?" "Tentu," kata gembala itu. Si wartawan pun mulai bertanya, "Berapa jauh domba-domba Anda berjalan setiap hari?" "Yang mana, yang putih atau yang hitam?" "Yang putih." "Ah, yang putih berjalan sekitar enam kilometer setiap hari." "Dan yang hitam?" "Yang hitam juga." "Dan berapa banyak rumput mereka...
Lanjutkan baca »

Sabtu, 27 Juli 2013

Article#183 - Tamparan dari Jiwa Yang Lampau

Pemberitahuan sebelum membaca: Plot cerpen ini tak diadaptasi dari kisah nyata. Tetapi beberapa kejadian di cerpen ini diadaptasi dari kisah nyata. Butuh waktu cukup lama bagiku untuk memahami perasaan senang ketika kembali lagi ke bumi pertiwi setelah sekian lama menjelajah berbagai sudut dunia. Dan juga, butuh waktu lebih lama lagi bagiku untuk memahami makna perjuangan, ketika diri seolah berdiri tanpa siapapun di sisi, yang akhirnya membuat segala pencapaian terasa begitu berarti. Yang membuatku bingung, terkadang waktu semacam itu tak bisa didapatkan dengan mencarinya. Ia bisa datang dengan tiba-tiba, ketika kau tak menduga bahwa ia akan datang. *** Sebagai seorang mahasiswa perantauan...
Lanjutkan baca »

Article#182 - Kutipan Hari Ini

"Perasaan itu seperti mutiara. Kebanyakan mereka tak pernah naik ke permukaan, hanya diam di dasar laut yang sunyi. Jika ia dipamer-pamerkan kemana-mana, kilaunya akan menghilang dan akhirnya hanya menjadi batu bundar yang hambar, tak bergeming. Jagalah ia dengan penjagaan yang optimal, maka ia akan menjadi mutiara yang kilaunya memukau, terpatri dalam sanubari." ~dikutip dari berbagai ketidakjeasan pemikiran, pada Sabtu, 27 Juli 2013, 06:07 (UT+9) sumbe...
Lanjutkan baca »

Selasa, 23 Juli 2013

Article#181 - Kisah Koin Tembaga dan Koin Emas

sumber Kisah ini sebenarnya kisah lama, di masa orang-orang belum mengenal uang kertas ataupun uang kartu sebagaimana yang kita kenal saat ini. Kisah sederhana dari dua objek sederhana, yang berbentuk sama tetapi secara isi sangat berbeda. Sekeping logam pipih itu masih panas ketika diletakkan di atas meja, bersama teman-temannya yang sudah lebih dahulu mendingin menjadi koin tembaga yang mengkilap. Tergeletak disana, koin-koin tersebut akan segera dikemas untuk dikirimkan ke bank, dan kemudian disebarkan ke masyarakat sebagai alat bayar yang sah. Mungkin koin-koin itu sedang bersemangat,...
Lanjutkan baca »

Selasa, 16 Juli 2013

Article#180 - For My Life

Another ballad at the end of May I can only sat here and stay The rain washed the bad memories away As I forge myself in dismay Will there be, a regret When time leaving us this fast? Will there be, some to get And will it worth a try? Sing me the last song of the right To uncover the stories night can't hide Hear the symphony flowing high As it came and blew up all despair But we're here, on the rough string Vibrate the tone, ignite And the guitar strums, the light sears While we beat the lone life, and got kicked out For my life, I'll bring out The best of the living heart While I bring, the...
Lanjutkan baca »

Minggu, 14 Juli 2013

Article#179 - Kutipan Hari Ini

"Jika seseorang dianggap 'payah', karya sehebat dan secerdas apapun yang ia buat, rerata orang akan terlebih dahulu memandangnya sebelah mata, karya 'seorang payah'. Tetapi, ketika seseorang dianggap 'ahli', karya seburuk apapun yang ia buat seringkali akan tetap diapresiasi sebagai karya 'seorang ahli'." ~hasil keisengan berkepanjangan. Dikutip pada Ahad, 14 Juli 2013, 19.44 (UT+9) sumbe...
Lanjutkan baca »

Jumat, 12 Juli 2013

Article#178 - Alfred Story ep.61 : Alfred dan Burung Kakatua

Alfred beberapa hari ini selalu datang ke kantor dengan muka kusut seolah baru saja masuk ke mesin cuci. Semula, tak ada yang memerhatikan Alfred secara seksama. Namun, sang bos menjadi orang pertama yang menyadari berubahnya kinerja Alfred, yang makin memburuk dari hari ke hari. Sang bos pun memutuskan untuk bertanya. Suatu hari, beliau memanggil Alfred ke ruang kerjanya. "Alfred, saya perhatikan kinerjamu akhir-akhir ini memburuk. Ada apa?", sang bos memulai pembicaraan. "Begini bos. Saya selalu melalui jalan yang sama tiap kali berangkat ke kantor dan pulang. Di jalan itu terdapat sebuah toko hewan peliharaan dan ada seekor burung kakaktua yang bertengger di depan toko. Tiap kali saya melewati...
Lanjutkan baca »

Sabtu, 06 Juli 2013

Article#177 - Kutipan Hari Ini

"Sebuah keindahan akan tetap indah tanpa perlu pengakuan dari orang-orang. Tetapi untuk mengakui keindahan sesuatu, kau harus melihatnya sendiri." ~dikutip dan disarikan ulang dari gambar latar halaman blog, pada Sabtu, 6 Juli 2013, 05:05 (UT+9) dari sin...
Lanjutkan baca »

Jumat, 05 Juli 2013

Article#176 - Sajak Empat Corak

Hei semu hijau rerumputan musim semi, Apakah kau nyaman, terus-menerus tersibak angin? Ketika raksa mulai merangkak naik menemani matahari Membuka kembali, yang sebelumnya beku sunyi Kau bersemangat menatap hari Dan siap untuk kembali menghidupi diri Tetapi hei rerumputan musim semi, Apakah janji yang dulu terukir masih terpatri? Di saat mencekam sunyi yang tertusuk dingin Di saat cerita tanpa arti menjadi isi bagi hati yang sepi Akankah semua itu bertahan dan lestari? Sampai nanti, ketika cerita kini menjadi memori? Dan ku berpaling pada sinar kuning matahari musim panas, Aku tetap diam...
Lanjutkan baca »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...