Selasa, 30 Juni 2015

Article#435 - Tenggat


Sudah berpekan-pekan waktu termakan oleh penulis yang memutuskan kembali berkalang di satu sudut kota.
Pekan-pekan yang tiap-tiapnya diliputi ragam rona kegiatan, lembar kerja kesibukan, hingga cengkerama tawa yang bergantian.

Sudah lama penulis tak lagi menjumpa luang dalam berakhirnya pekan. Ketika-ketika pertemuan antara cerita demi cerita diutamakan dari pergelungan, waktu luang yang dikhawatirkan tak sempat berisikan sembarang makna bisa disulap menjadi bermandikan jiwa.

Sudah lama tak bertegur sapa dengan kenyataan. Mungkin waktu yang tepat untuknya adalah pada yang akan datang. Tetapi akan menarik jika ia ditarik kepada yang beredar sekarang.

Kini
Di sanubari Bumi yang tersinari mentari sore hari
Ada sebagian kita yang membicarakan kenyataan dalam sunyi
Dan kini
Di serambi Bumi yang terbasuh hujan tanpa henti
Ada sebagian kita menerka pengharapan di masa kini dan nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...