Sudah berpekan-pekan waktu termakan oleh penulis yang memutuskan kembali berkalang di satu sudut kota.
Pekan-pekan yang tiap-tiapnya diliputi ragam rona kegiatan, lembar kerja kesibukan, hingga cengkerama tawa yang bergantian.
Sudah lama penulis tak lagi menjumpa luang dalam berakhirnya pekan. Ketika-ketika pertemuan antara cerita demi cerita diutamakan dari pergelungan, waktu luang yang dikhawatirkan tak sempat berisikan sembarang makna bisa disulap menjadi bermandikan jiwa.
Sudah lama tak bertegur sapa dengan kenyataan. Mungkin waktu yang tepat untuknya adalah pada yang akan datang. Tetapi...
Mencampurbaurkan persepsi. Menyelewengkan konsepsi. Mempertanyakan esensi. Menyelisihi konsesi.
Selasa, 30 Juni 2015
Article#435 - Tenggat
Ditempatkan dalam koridor
Celoteh
Minggu, 28 Juni 2015
Article#434 - Kala Pendar Melanda

25 Juni 2015, 16:34 UT.
Semua berawal dari pelaporan berita akan "cuaca angkasa".
Cuaca Bumi, barangkali berkaitan dengan topografi lokal, sirkulasi udara dalam lingkup regional, atau seterusnya. Tetapi, ketika yang dibahas adalah "cuaca angkasa", maka seantero pengamat langit di lingkup boreal (utara) maupun austral (selatan) segera beranjak. Mengusir awan, memintas malam untuk menjumpa tarian cahaya menghias angkasa.
Dalam lingkup skala yang berbeda, "cuaca angkasa" sama "cuaca"-nya dengan "cuaca Bumi"—memusatkan perhatian pada apa yang sedang terjadi pada satu waktu, dalam suatu...
Ditempatkan dalam koridor
Lembar
Jumat, 26 Juni 2015
Article#433 - Overcast

This is map of cloudy Earth speaking. And this map will give you an information, on how cloudy (white) or clear (dark blue) the sky of a particular point on Earth's surface in average, between July 2002 and April 2015, as observed by MODIS Aqua satellite.
With that being said, it's evident that the map will not take differences of seasons into account, since some weather patterns persist only during some particular time of the year.
The Sahel semi-arid region, within the light blue tint on African landmass near the middle of the map, proves to be a great portrayal of this averaging effect...
Ditempatkan dalam koridor
Antarabangsa,
Tanggap
Senin, 22 Juni 2015
Article#432 - Senja Dua Dunia

Kita yang terbiasa bersemayam di haribaan Bumi, mungkin tak asing lagi dengan semburat jingga yang biasa menaungi kilau senja maupun fajar. Sehingga, ketika salah satu robot penjelajah yang sedang menyintas permukaan "planet merah" beristirahat sejenak dan mengabadikan citraan senja, kita yang mengoperasikannya dibuat terpana oleh perbedaan.
Tentu saja, ketika fokus kita membicarakan senja, maka yang segera diamati adalah mentari yang beranjak meninggalkan jangkau pandang kita. Kita dapati mentari yang meninggalkan pandang makhluk Bumi tampak melonjong, sebagai hasil dari pembiasan oleh atmosfer...
Ditempatkan dalam koridor
Celoteh
Jumat, 19 Juni 2015
Article#431 - Kutipan Hari Ini

“Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya.”
~dikutip dari kata-kata Pramoedya Ananta Toer (1925-2006), novelis Indonesia. Dikutip pada Senin, 15 Juni 2015, 06:36 (UT+9).
Semoga saya berkesempatan menyelami karya-karyanya dalam waktu yang akan datang.
sumbe...
Ditempatkan dalam koridor
Kutip
Selasa, 16 Juni 2015
Article#430 - Bumantara

Seiring merambatnya musim hujan membasahi sekujur negeri, awan hujan tak jua bosan menggamit hati yang ingin tetap menanti. Memandangi langit yang seperti mati, tanpa kelip gemintang yang bersembunyi di balik tabir gelap malam hari.
Entah apakah hendak memaksa diri untuk mengenang kejayaan gemerlap angkasa. Atau ingin mengingatkan, betapa mudahnya gemintang tersembunyi dalam belantara angkasa.
Maka kita kembali menatap angkasa, ketika batas-batasnya yang tak jelas ada membuat ia tampak tiada. Padahal ia menjadi tempat berpegangnya impian sebagian kita. Padahal ia menaungi mereka yang beristirahat...
Ditempatkan dalam koridor
Lembar
Sabtu, 13 Juni 2015
Article#429 - Cengkeram
Musim panas mulai menjelang.
Ada bebungaan yang bergantian mempertunjukkan mahkotanya. Ada raksa dalam tabung kaca, perlahan merambatinya. Ada rangkai awan yang berdatangan, mencurahkan muat hujannya. Ada sinar sang surya, yang kian betah merajai langit dengan geloranya.
Dan ada mereka, jiwa-jiwa yang terkungkung dalam sangkar yang mereka rancang.
Mereka yang merasa terperangkap dalam sangkar, mungkin akan menyibukkan diri merutuki diri. Menggerutu akan petak-petak petualangan yang tertunda hingga nanti. Mengeluhkan kebosanan sementara tumbuhnya menguasai seisi sanubari. Dan entah kesah macam...
Langganan:
Postingan (Atom)