Rabu, 24 September 2014

Article#346 - Bulan Yang (Terlihat) Dekat

9 September 2014, 08:39 WIB (UT+7). 
Pada waktu ini, Bulan mencapai posisi terjauh dari Matahari, dilihat dari Bumi. Sebuah momen yang biasa kita kenal dengan istilah "Bulan purnama". Di sekitar momen tersebut, Bulan bersinar dengan porsi wajahnya yang paling mendekati bulat sempurna, dalam cerlang yang paling paripurna.
Purnama kali ini, selain menandai pengingat berlalunya tengah bulan bagi umat Islam yang sedang menempuh bulan Dzulqa'idah, juga dinikmati oleh banyak orang di penjuru dunia karena posisi Bulan yang tergolong cukup dekat ke Bumi di masa purnamanya. Bulan pada posisi ini, yang kemudian populer dengan julukan 
supermoon, berhasil menarik perhatian ekstra bagi pecinta angkasa untuk sejenak menyintas langit petang, hingga fajar menjelang. Semua itu hanya demi menangkap citraan Bulan yang tampak (sedikit) lebih cerlang dari biasanya. Sayangnya, tentu saja, julukan 'super' bagi Bulan di saat tersebut tidak se-'super' kedengarannya, terlepas apakah para astronom akan cukup tega untuk membuyarkan animo masyarakat dalam mengamati Bulan. Bagi penulis, menilik istilah supermoon yang memperdayakan dan sekaligus memberi harapan palsu (?) istilah "purnama perigee" yang lebih ilmiah akan dipakai di tulisan ini.
(Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai seluk beluk purnama perigeesila kunjungi laman ini)

Kenampakan Bulan yang sedikit meredup dibanding purnama sebulan sebelumnya, seolah ingin memberitahukan, bahwa sudah waktunya bagi kalender 1435 Hijriah untuk bersiap tutup buku. Sekitar dua pekan ke depan, bulan pamungkas pada kalender, Zulhijjah, akan menemani dengan sederetan kegiatan massal di dalamnya. Baik kegiatan keagamaan seperti haji dan Idul Adha, atau kegiatan umum seperti mengamati gerhana Bulan yang diperhitungkan akan terjadi pada 8 Oktober petang waktu Indonesia.
Penulis pun tak mau kalah, dan menyuguhkan foto-foto hasil jepretan orang di berbagai daerah dunia dalam kegiatan massal mengabadikan momen purnama perigee, malam 8-9 September lalu. Meskipun, mungkin penulis perlu mengingatkan kepada para pembaca sekalian, bahwa kenampakan Bulan di foto-foto di bawah terlihat besar hanya karena teknik fotografi yang digunakan dalam memotret citra Bulan. Bukan Bulan yang terlihat sedemikian besar; justru objek di sekitar Bulan lah yang terlihat demikian kecil-kecil.

Sebagai penutup dari serial purnama perigee tahun ini, penulis akan menggelar lebih banyak gambar dibanding dua seri sebelumnya. Selamat menikmati.
(Jika tertarik dengan koleksi foto-foto Bulan, sila kunjungi juga laman ini)

Tambahan: Melewatkan ketiga momen purnama perigee sebelumnya? Hadeuh, sayang sekali, jatah purnama perigee untuk 2014 sudah habis. Sebagai gantinya, persiapkan diri menyaksikan gerhana 8 Oktober nanti!


Purnama perigee, dipotret dari wilayah New Jersey, AS.
(Michael la Monaco/SPACE.com)
Purnama perigee, dipotret dari balik London Eye, London, Inggris.
(Peter Macdiarmid/Getty Images)
Purnama perigee, dipotret dari Mount Eden, Auckland, Selandia Baru.
(Simon Runting/Rex Features)
Purnama perigee di balik seekor domba, dipotret di Swaledale,
North Yorkshire, Inggris.
(Paul Kingston/NNP)
Purnama perigee, dipotret dari wilayah Grand Forks, North Dakota, AS.
(Jason Go/SPACE.com)
Purnama perigee, dipotret dari wilayah Kuwait.
(Ali Basil/BBC)
Purnama perigee, dipotret dari Mount Maunganui, Selandia Baru.
(Dermott McCaughan/BBC)
Purnama perigee di balik labah-labah, dalam gambar komposit.
(brianwhoiscalledbrian/Flickr)
Purnama perigee yang hendak terbenam, sebagaimana dipotret dari
New South Wales, Australia.
(Wes Schulstad/Alien Shores)
Purnama perigee di balik awan.
(Héctor Barrios/Universe Today)
Purnama perigee, dipotret dari wilayah Mason, Ohio, AS.
(Jun Lao/SPACE.com)
Purnama perigee, dipotret dari balik lampu-lampu Festival Lentera
di Victoria Park, Hong Kong.
(Bobby Yip/Reuters)
Purnama perigee, dipotret dari balik Jembatan Bosphorus,
Istanbul, Turki.
(Murad Sezer/Reuters)



















Jika mata kalian telah berkelana sampai ke kalimat ini, berarti sudah waktunya tulisan ini undur diri. Jangan lupa, meski purnama perigee sudah habis untuk tahun ini, masih ada gerhana bulan total pada 8 Oktober mendatang. Apalagi, gerhana bulan total lebih seru untuk dinikmati daripada purnama perigee yang tak begitu kentara
Mungkin cukuplah demikian. Sampai jumpa di lain kesempatan!


Jika ingin melihat gambar-gambar purnama perigee lebih lanjut, sila kunjungi laman berikut.
http://www.universetoday.com/114408/awesome-astrophotos-caught-in-the-web-of-the-supermoon/
http://www.space.com/27084-harvest-full-moon-photos-september-2014.html
http://www.independent.co.uk/news/science/harvest-moon-in-pictures-2014s-last-supermoon-photographed-around-the-world-9722965.html
http://www.bbc.com/news/in-pictures-29137217
http://www.telegraph.co.uk/earth/earthpicturegalleries/9250252/Supermoon-Amazing-images-of-the-the-biggest-and-brightest-full-moon-of-the-year.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...