Minggu, 21 Oktober 2012

Article#100 - Seratus Cerita, Seribu Doa, Sejuta Makna


Jadi, akhirnya sampai disini juga.
Ketika sadar angka penanda jumlah artikel (yang memang, jarang berupa artikel sungguhan sebagaimana definisi KBBI) mencapai seratus, entah kenapa saya merasakan hal yang agak berbeda.
Biasanya setelah saya mencapai sesuatu yang (saya rasa, entah untuk kalian) hebat dalam rangka pencapaian sebuah blog, saya akan loncat-loncat dan berguling dari lantai 3 ke lantai 5. Terkadang, saya langsung meninju keras-keras jendela saya sampai berlubang. terkadang pula, saya langsung berteriak yang, sakin kencangnya, memicu protes dari makhluk halus. Terkadang.... saya langsung ngibul panjang lebar hingga mencapai satu paragraf lebih. (dilemparin batok kelapa)
Tetapi sekarang rasanya berbeda. Saya justru hanya ingin merenung, memikirkan, bagaimana kiprah selama ini telah saya lalui.
Seratus cerita, yang telah tersebar. Apakah mereka bermanfaat dan dan meresap di jiwa para pembaca? Atau sekadar numpang lewat saja?
Seribu doa, yang telah terucapkan. Apakah kesemuanya tersampaikan dengan ketulusan jiwa, atau menjadi pemanis lidah belaka?
Sejuta makna, baik yang tersirat maupun yang tersurat. Apakah makna yang tepat telah terselip dan tersampaikan? Atau justru pembaca menangkap makna yang salah?
Apakah laman ini selama ini telah menebarkan benih-benih kebaikan, atau justru merusak kebaikan yang telah menyebar di dunia maya? Entahlah.

Seratus cerita. Mungkin bukanlah sebuah pencapaian yang luar biasa, terutama bagi mereka para aktivis yang bergelimang cerita, komentar dan dukungan. Mungkin pula, dari seratus itu kebanyakan hanya remeh temeh atau basa-basi belaka. Tetapi paling tidak saya sudah bertindak. Meski pada akhirnya blog ini diliputi ketidakjelasan.
Seratus cerita, yang dengannya saya melakukan sedikit pengubahan tampilan pada laman.
Tetapi apakah yang seratus itu manfaatnya sepadan dengan semuanya selama ini?
Karenanya, dengan artikel ini saya mungkin hanya minta dukungan dan sokongan dari rekan-rekan sekalian, supaya laman ini bisa tetap bermanfaat.
Mungkin hanya satu doa, supaya kita bisa tetap menyebarkan kebaikan bagi sesama. Supaya bisa mendayagunakan diri untuk kebaikan bersama. Supaya bisa mengajak orang di sekitar untuk sukses bersama-sama.
Bisa saja, memang saya hanya seorang bocah rusak, bocah sumbang ataupun bocah gagal. Tetapi bukan berarti kata-kata saya tak layak didengar, bukan?
(:g)

Catatan: Seiring pergantian tampilan ini, laman yang dulu pernah saya buat tentang makna header blog, secara korelatif terhadap blog, dinyatakan nonaktif. Tetapi, saya rasa artikel tersebut tetap tidak kehilangan maknanya. Silakan dikunjungi saja...

1 komentar:

  1. asik dah.. artikel 100, ganti tampilan juga.. hebat-hebat.. (prok-prok2...).. salut..

    blogku aja dari tahun 2008 belum sampe 100 postingan,, maklum vakum lama

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...