Sabtu, 28 Maret 2015

Article#404 - That Light In The Sky

source Presumably, this is going to make for a swift start for any of you guys who are interested in peeking at the stars, while traversing through the balmy night. Especially you. Yeah, y...
Lanjutkan baca »

Selasa, 24 Maret 2015

Article#403 - Blinded By The Light

A sip of opinion. What do you think? The Eiffel Tower is seen after the lights are turned off during Earth Hour 2012 in Paris. Photo by Antoine Antoniol/Getty Images By Bjørn Lomborg MAR 13, 2013  NEW YORK – On the evening of March 23, 1.3 billion people will go without light at 8:30, and at 9:30, and at 10:30, and for the rest of the night – just like every other night of the year. With no access to electricity, darkness after sunset is a constant reality for these people. On the same evening, another billion will participate in the environmental event “Earth Hour” by turning off...
Lanjutkan baca »

Jumat, 20 Maret 2015

Article#402 - Kala Batara Meraja

20 Maret 2015, 10:44 UT.  Pagi yang cerah menyambut warga seantero Eropa di hari Jumat itu. Matahari yang merambat pelan menanjaki langit di hari itu, perlahan menghangatkan daratan Eropa yang sedang bersiap bermekaran menyambut datangnya musim semi.  Hari itu adalah hari di mana rentang siang mulai kembali mendominasi terhadap rentang malam bagi mereka di belahan Bumi utara, kembali menghadap cakram Matahari yang benderang. Atau setidaknya demikian dalam beberapa jam pertama. Perlahan, apa yang tadinya adalah cakram Matahari mulai tampak menghilang, seolah digerogoti Batara Kala yang...
Lanjutkan baca »

Kamis, 19 Maret 2015

Article#401 - Komparasi

Pada kenyataannya, semata mendapatkan gelar memang tidak akan mengubah apa-apa selain yang berkaitan dengan kehidupan pribadi. Ya, mungkin sebuah kelulusan secara tak langsung memberikan pernyataan terbuka pada dunia, akan apa yang telah dilalui, apa yang telah dicapai. Tetapi, dari sanalah babak baru dimulai. Akhir kata, tidak ada dendam di antara kita ya, hai kalian para mahasiswa pascasarjana. Semoga semua usaha sampai pada tiap-tiap manfaatnya. sumber gam...
Lanjutkan baca »

Selasa, 17 Maret 2015

Article#400 - Empat Ratus Citarasa, Empati Salah Arah

sumber Tapak kembali menggelegar dalam alam bawah sadar. Membangunkan jiwa dan raga yang belum bugar. Agaknya, perlu sedikit percik kenyataan pada muka saya yang setengah terpejam untuk menyeret saya kembali siaga. Di hadapan layar kaca berhiaskan sekian banyak dioda, setidaknya ada dua pilihan yang telah terbukti ampuh menjerumuskan sekian banyak penggunanya. Baik ia berupa kesilauan atas derai cahaya yang menghujani retina, atau ketidakmampuan kita menjaga tujuan atas apa yang hendak dilakukan. Atau gelegar genderang perang yang ditabuh organ-organ tubuh yang merasa kehilangan perhatian....
Lanjutkan baca »

Minggu, 15 Maret 2015

Article#399 - Proklamasi

Kita tak perlu membebek pada sekian banyak figur pujaan, karena jiwa dan raga tiap-tiap kita berhak untuk menjadi diri yang sebenar-benarnya. Biarkan ramai manusia berujar akan pencarian identitas, dan teruslah membangun sendiri jati diri dari bawah. Tetapkanlah apa-apa yang akan menjadi landasannya, dan bangunlah wujud yang kokoh dari sana. Jadikan ia tegak, tak bergeming di hadapan aral. Kita tak perlu membuktikan segala hal pada segala orang, karena kehidupan bukanlah untuk menjilati wajah riang mereka. Biarkan ramai manusia berceloteh mempertanyakan adanya perkembangan, dan teruslah berjuang...
Lanjutkan baca »

Jumat, 13 Maret 2015

Article#398 - Sembilan Bangsa

[apdet terakhir pada 12 April 2015, 10:54 (UT+9)] Dua puluh delapan provinsi. Dua belas hari. Dua sisi negeri. Satu imajinasi. ....Mohon maaf atas penggunaan istilah "provinsi" yang saya pakai di atas. Saya melakukan pemaksaan itu demi rima semata. Karena bagaimanapun juga, warga Jepang sendiri menyebut "provinsi" mereka, 県 "ken", sebagai "prefecture" dalam bahasa Inggris. Meskipun pada hakikatnya, "prefektur" milik Jepang sebagaimana yang berlaku saat ini sama saja dengan "provinsi" yang biasa kita kenal sebagai pembagian terbesar dari wilayah negara. Sebenarnya, dulu tidak demikian,...
Lanjutkan baca »

Selasa, 10 Maret 2015

Article#397 - Remedi

Cold and frosty morning, there's not a lot to say About the things caught in my mind Selembar kertas di tangannya itu memandanginya bisu. Tidak banyak memang, tinta yang tertera padanya. Hanya corak-corak kecil di sana sini, yang bersatu memberitahukan sang pembaca akan informasi yang diperlukan bagi keberangkatan. Waktu, pintu keberangkatan, tempat duduk, dan lainnya. Tetapi di benak penggenggam lembaran kertas tersebut saat itu, lembar kertas itu mewakili salah satu keputusan terpenting yang pernah ia buat. Faira menghela nafas. Tiga puluh menit menjelang. Bandar pada fajar hari itu tetap...
Lanjutkan baca »

Minggu, 08 Maret 2015

Article#396 - Peripheri

Aku menapak tepi perjalanan Berlandaskan pepasir hampa Mereka jengah tersapu ombak Sebagaimana kita di depan cobaan Tetapi mereka tetap bertahan Tergulingkan oleh setiap deburan Untuk teraduk kembali ke muka Menyapa sahabat lama Aku berdiri di tepi negeri Berhias berbatu gerigi Bersemedikan semilir sepi Menghuni seisi sanubari Cakrawala tak tampak bertepi Samudera tiada kentara berakhir Juga bentang tabir langit Yang tak jua mengilhami Aku menatap tepi kenangan Mendaki dari sela ingatan Bernafaskan kedahsyatan lama Terukir di tiap keping batuan Gundah bergetar perlahan Menyerukan masa depan Yang...
Lanjutkan baca »

Sabtu, 07 Maret 2015

Article#395 - Di Langit Berjaya, Di Darat Buaya

[apdet terakhir pada 7 April 2015, 00:18 (UT+9)] Kiprah saya dalam berurusan dengan topik yang serupa dengan topik dalam tulisan ini, adalah ketika saya iseng mengumpulkan beragam bentuk puisi dari beberapa latar belakang bidang studi pada akhir tahun 2012 lalu. Saat itu, yang saya lakukan sebenarnya hanyalah mengisengi orang yang mau-maunya mengunjungi laman belog saya, dengan dosis gombal kelewat batas yang saya comot dari sekujur internet. Puisi-puisi terkait pun berisikan untaian kata gombal dari sudut pandang beragam bidang studi, memberikan gambaran akan seorang ahli dalam bidang terkait...
Lanjutkan baca »

Rabu, 04 Maret 2015

Article#394 - Kutipan Hari Ini

“Every person you look at; you can see the universe in their eyes, if you're really looking.” ~quoted from the words of George Denis Patrick Carlin (1937-2008), American comedian, social critic, actor, and author. Quoted at Tuesday, 3rd March, 2015, 12:13 (UT+9). ...
Lanjutkan baca »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...