Rabu, 05 Juni 2013

Article#169 - Balada Gado-Gado (Hey There)

Sebelumnya, ini bukan tentang gado-gado. Ataupun tentang balada.
Seharusnya tulisan ini sudah saya sumbangkan di dunia maya hari Ahad lalu, mumpung momennya pas. Saat itu ada kegiatan (atau apapun itu namanya, saya tak yakin) yang dipelopori rekan saya Akmal. Tanggal 2 Juni 2013, tepat setahun setelah wisuda, memang salah satu momen dimana rekan-rekan seperjuangan saya dulu mengenang sebuah episode besar dalam hidup. Dan setelah setahun, ketika Bumi hampir kembali ke posisinya pada hari itu, seolah memori kembali dibuka dengan semua celotehan yang ada. Layaknya balada menjadi gado-gado, semua teraduk dan tercampur, hingga begitu banyak warna-warni bermunculan. Apalagi saya saat itu sedikit labil.
Tetapi, dasar blogger medioker, terjebak dalam jadwalnya sendiri, akhirnya harus tertunda hingga sejauh ini. Pada akhirnya tulisan ini tetap saya persembahkan bagi kalian semua yang rela repot-repot membaca sampai sini. Silakan, "Hey There".

Hey friend
It feels just like a while
Everything's sure changed fast, as the memories bloomed our minds
We were pretty much the same, but time has flew us away
And the same sad songs were played again


Back then
Remind the spooky nights
I can still hear our stories, from the one of other lines
There's still remains, the fear of what would happen otherwise
And the hope we'd be able to realize

Hey friend
There gotta be too much for me to say
But there's too much to left behind, I gotta bring them here

As the world closes the curtains of yesterday

It's there
The pictures of rebels of yesterday
Now the episode's rolled up, stored everything on the frames
Together we go, and depart our ways

Life's long
So let's just get along
Keep up the song, and let ourselves go back beyond
Don't forget to prepare for everything, and carry on
Let's move, there is a lot to overcome

Hey there
Remember not to break those things we're trusted on
Time's almost up, but it will never be gone
Let's keep on and finish all the undone

To keep in
The promises of what we said back then
I might not be able to make it, but I'll try my best
And I look forward to swing the strings again

Three lights came along the track, one candle of a reason
Five leaves fell from the branch, and the pond keep its sizzles
Fifteen times of the foretold, and one more adds the freedom
And I know, the story still remains strong these times

Hey there
The laughter and mockery which we shared
I might not be able to hear it, but I'll do my best
And I look forward to sing the song again

And we can
Survive in this scrambled world, till then
Let destiny flows our path, be sure to meet again someday


picture taken from here
Kalau bicara waktu itu, kadang suka bingung sendiri ya. Ada yang bilang 'waktu cepat sekali berlalu', tetapi kenangan dari waktu yang berlalu itu tertinggal banyak, terkenang selalu. Ada yang bilang 'waktu seolah berhenti', tetapi ingatan akannya begitu saja pergi.
368 hari lalu, ada satu episode yang berakhir. Dan dasar kehidupan, tiap awalan adalah akhiran yang lain. Mirip seperti analogi halte bus yang pernah diceritakan guru Aqidah saya di MAN, Pak Away. Tiap orang punya jalan masing-masing, dan akan ada perhentian dimana orang dari bis-bis yang berbeda bertemu. Mereka bergerak berangkat dalam armada yang sama, kemudian berpisah lagi ketika mereka berbeda arah dan tujuan.
Akhir sebuah episode berupa wisuda, tahun lalu, hanyalah satu dari sekian banyak 'halte' yang ada. Mungkin masih banyak 'halte' di depan, menunggumu datang; mungkin hanya tinggal sedikit. Dan jalani saja dengan penuh semangat, bukankah rencana-Nya selalu indah?
Akhir kata, saya lampirkan tulisan saya tahun lalu. Seperti biasa, semoga bermanfaat.
(:g)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...