Minggu, 02 Oktober 2011

Article#13 - Seputar Saya, Dunia, dan Angka 13

Wah. Setelah beberapa lama berkutat dengan berbagai hal yang tak akan repot-repot saya jelaskan disini, kini waktunya untuk artikel baru. HOREEEE. Ketika saya mengetikkan kata demi kata pada judul di atas, saya mulai berpikir 'pasti akan seru kalau membahas mengenai angka 13. Angka yang sejak dulu cukup terkenal dan sering dianggap sebagai angka sial. Namun, sebagian orang tidak menganggapnya sebagai angka sial, angka celaka, angka laknat atau apapun itu, karena 'memang tidak ada angka sejenis itu di bumi ini', atau karena 'justru itu adalah angka keberuntungan saya'. Berikut akan saya sampaikan fakta-fakta yang (mudah-mudahan) terjamin kebenarannya, dan alasan dibalik stereotip angka 13 sebagai angka 'sial'.

Fakta-fakta mengenai angka 13:
  • 13 adalah bilangan prima (bilangan yang hanya memiliki 2 pembagi, 1 dan bilangan itu sendiri) keenam.
  • 13 adalah salah satu anggota deret Fibonacci.
  • 13 juga adalah salah satu dari 3 anggota bilangan prima Wilson.
  • Ada 13 orang yang digambarkan dalam gambar Perjamuan Terakhir (The Last Supper).
  • Di tubuh terdapat 13 sendi utama (tidak termasuk sendi di jari tangan dan kaki).
  • 13 adalah nomor atom untuk Aluminium.
  • Di negara-negara Eropa, banyak hotel dan rumah yang tidak memiliki nomor 13.
  • Di sebagian besar Italia, 13 dianggap sebagai angka keberuntungan.
  • Universitas Colgate di Hamilton, AS, menganggap 13 sebagai angka keberuntungan, karena universitas tersebut didirikan tahun 1819 oleh 13 orang yang ditambah 13 dolar, 13 doa dan 13 artikel.
  • Dalam satu set kartu remi, terdapat 4 jenis kartu (wajik, sekop, keriting dan hati) yang masing-masingnya memiliki 13 kartu (dari 2 sampai As).
  • Bendera AS memiliki 6 garis putih dan 7 garis merah dalam benderanya yang total berarti 13 garis. Ini mewakili jumlah negara bagian yang bergabung dengan AS pada hari kemerdekaan mereka.
  • Lambang negara AS, The Great Seal, yang terdapat dalam lembaran uang 1 dolar, juga banyak mengandung unsur yang berjumlah 13, yang memunculkan salah satu teori konspirasi terkenal mengenai keterlibatan Freemason, salah satu perkumpulan rahasia paling terkenal di dunia yang menjadikan angka 13 sebagai salah satu unsur fundamental mereka.
  • Apollo 13 adalah satu-satunya misi Apollo yang gagal mendarat di Bulan.
  • Dan banyak fakta lainnya yang akan terlalu banyak jika harus disebutkan disini seluruhnya.
Unsur yang memicu munculnya teori konspirasi dalam lambang negara AS, The Great Seal.  Buka gambar di tab baru untuk melihat dengan rinci detail dari lambang ini.

Oke, semua itu adalah beberapa fakta yang berkaitan dengan angka 13. Tetapi, angka 13 tidak akan saya sebutkan disini jika ia hanya sebagai pelengkap citarasa matematika belaka. Maksudnya, kalau 13 hanyalah angka yang ‘biasa’ saja, saya tidak akan menampilkannya disini. Yang membuat angka 13 menjadi ‘layak’ untuk ditampilkan di artikel kali ini, selain karena ini adalah artikel ke-13 saya di blog, adalah karena sejak dahulu kala (saya tidak tahu tepatnya kapan) angka 13 di sebagian besar kebudayaan identik dengan stereotip angka sial.
Perhatikan, nomornya dimulai dari 12, lalu 12A (alih-alih 13) dan kemudian 'loncat' ke 14.

Kasian sekali ya. Padahal 13 sama saja seperti angka-angka lain, kan?
Di kebudayaan lain sebenarnya juga dikenal tradisi ‘angka sial’ ini. Di sebagian besar negara Asia Timur, seperti China, Korea, dan Jepang, angka 4 dikenal sebagai angka sial. Mirip sebagaimana di Eropa, di ketiga negara itu banyak bangunan yang tidak memiliki lantai nomor 4. Diduga, anggapan ini berasal dari China, dimana pengucapan ‘angka 4’ (四, dibaca sì) amat mirip dengan kata ‘mati’ (死, dibaca sǐ). Perhatikan bahwa perbedaan pengucapan hanya terletak pada fonetik i. Sementara itu, di Italia, angka 17 dianggap sebagai angka sial. Penyebabnya, karena 17 dalam angka romawi adalah ‘XVII’, yang adalah anagram dari bahasa Latin ‘VIXI’, artinya ‘Saya sudah hidup’, namun secara tersirat bermakna ‘Saya mati’.
Bahkan setelah munculnya angka-angka sial ini, muncullah ‘hari sial’, Jumat tanggal 13. Berkaitan dengan stereotip ini, terdapat beberapa fakta berikut:
  • Konon, stereotip ini berasal dari kejadian penangkapan Ksatria Templar pada Jumat, 13 Oktober 1307 oleh Raja Philip IV, Prancis. Ksatria Templar diyakini sebagai awal mula dari Freemasons.
  • Sebuah kecelakaan pesawat terjadi pada Jumat, 13 Oktober 1972 di Andes, dimana 29 orang tewas dan 16 orang yang selamat terpaksa memakan jenazah ke-29 orang untuk bertahan hidup.
  • Asteroid 99042 Apophis akan mencapai posisi terdekatnya terhadap Bumi (melalui bagian dalam orbit satelit komunikasi) pada Jumat, 13 April 2029.
Dan lainnya.
Saya sendiri memiliki beberapa sejarah terkait angka 13. Ayah saya menghabiskan masa kecilnya di sebuah desa bernama Tigobaleh (artinya ‘Tiga belas’), Bukittinggi. Sudah banyak kelompok nomor 13 yang memuat saya sebagai anggotanya. Yang paling hebat, saya mengawali masa SMA di kelas 10-3 (10+3=13) pada nomor urut 13. Alhasil, saya memegang nomor tes 1300013 selama satu taun. Dahsyat. Tetapi… sialkah saya? Tidak tuh. Yang menyatakan bahwa 13 adalah angka sial, berarti dia percaya bahwa sebuah angka yang tidak punya kemampuan apa-apa dapat memberi pengaruh buruk pada manusia. Sama saja halnya dengan yang menganggap adanya burung gagak sebagai pertanda buruk, dan berbagai mitos lainnya yang memasyarakat di seluruh penjuru dunia. Bukankah amat konyol jika kita takut akan sebuah angka dan sebuah tanggal, padahal angka dan tanggal itu disusun oleh manusia sendiri? Sekali lagi, biasakanlah kebenaran, jangan membenarkan kebiasaan. (:g)
dikutip dari
http://en.wikipedia.org/wiki/Triskaidekaphobia
http://en.wikipedia.org/wiki/Friday_the_13th
dan banyak referensi lainnya

6 komentar:

  1. gue absen 13 Gi! di kelas idaman XP, hahaha

    BalasHapus
  2. Believe it or not gue juga menemukan bahwa angka 13 itu luckyyyyy hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah selamat ya... Apalagi sekarang tahun 2013 :v
      Hm.. 'juga'?

      Hapus
  3. haha betul banget :V
    Oh lo nggak? Wes maaf, kirain "Tetapi... sialkah saya? Tidak tuh." jadi berarti lucky gitu =DD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, untuk masalah begitu si gw netral aja.

      Tapi itu kan persepsi aja. Bisa aja kan, orang nganggepnya sial...-an (duh)

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...