Minggu, 31 Mei 2015

Article#425 - Melogaritmakan Gempa

Gempa bumi. Agaknya cukup beralasan untuk mengatakan bahwa segenap warga Indonesia familiar dengan istilah yang satu ini. Posisi Indonesia yang ‘terjebak’ di antara benua Asia dan Australia turut andil dalam membentuk gugusan kepulauan yang rawan bencana geologis, semisal gempa dan gunung berapi. Sebagai hasilnya, banyak warga Indonesia pernah merasakan secara langsung getaran gempa, dan lebih banyak lagi yang tak asing dengan pemberitaan media akan terjadinya gempa. Pada umumnya, pemberitaan akan gempa di media akan memuat berbagai informasi. Informasi yang paling umum adalah lokasi sumber gempa,...
Lanjutkan baca »

Rabu, 27 Mei 2015

Article#424 - Cakrawala

Jangan khawatir, aku tidak akan ikut-ikut berlagak menyemangati dengan mengatakan, betapa kita sedang menatap langit yang sama. Mana mungkin langit kita akan sama, ketika lokasi kita saja tak persis sama? Langit satu-dua menit yang lalu saja tidak sepenuhnya sama dengan langit yang sekarang. Walaupun kita tak beranjak dalam mengamatinya. Lantas bagaimana kita akan berceloteh layaknya orang-orang, bahwa kita melihat langit yang sama? Ketika ada jarak bernama bujur, atau bernama lintang? Sedikit saja berpindah bujur, kita akan mendapati bintang yang belum terbit di lokasi awal, atau bahkan...
Lanjutkan baca »

Minggu, 24 Mei 2015

Article#423 - Abstraksi Polinasi

Mungkin kita sekalian Yang terbiasa mempertanyakan Hadirnya senja lebih lama Adalah kita yang mengabaikan semburat fajar Sinarnya yang tak kita rasai Terangnya yang tak kita resapi Agaknya menghalangi sejuk pagi Untuk hadir menyambangi Menyisakan siang berkalang terik Untuk tetes keringat menitik Mungkin kita sekalian Yang terbiasa menyerapahi kebekuan Adalah yang merasa diliput hangat Dalam setiap jejak perbuatan Ketika dingin beranjak pergi Lelehan salju merembesi Bumi Memberi jalan bunga bersemi Kita yang baru saja bangkit Tidak sempat untuk mensyukuri Bahkan ketika tetumbuhan merajai Kita...
Lanjutkan baca »

Kamis, 21 Mei 2015

Article#422 - Tiga Kebijakan

Ketika membicarakan kebijakan, pikiran kita umumnya akan terpaku pada dua sisi pemaknaan dari istilah yang diberikan. Kita bisa saja berkutat pada kata dasarnya, "bijak"; sebuah kata yang biasa dipakai untuk melabeli mereka yang mendedikasikan diri sebagai lumbung petuah dan kutipan motivasi. Meskipun pada kenyataannya, "bijak" sendiri dapat dimaknai sebagai sifat "petah lidah": kepandaian dalam meracik kata-kata, membaurkan ragam dialektika—setidaknya demikianlah menurut KBBI. Atau "bijak" sebagai sifat orang yang senantiasa mendayagunakan akal budinya, sebagaimana mungkin sering kita temui dalam...
Lanjutkan baca »

Senin, 18 Mei 2015

Article#421 - Eksitasi

Eksitasi, bisa berarti terpapar keceriaan berlebih. Bisa saja berlebih ketika dibandingkan dengan situasi, atau sekadar kentara dari wajah nyengir. Eksitasi, bisa berarti menerima energi lebih. Bisa berupa energi suntikan dari segala di sisi, atau dari seruan jauh dalam sanubari. Eksitasi, menerima energi hingga senang sekali. Menapak tingkat yang lebih tinggi, berpendar dalam sinar tersendiri. Menerangi sekitar diri. ***** Entah apa sebenarnya motivasi saya dalam mengetikkan senarai pendek kata di atas. Karena post ini sendiri dibuat semata untuk memproklamirkan bergantinya tajuk blog...
Lanjutkan baca »

Sabtu, 16 Mei 2015

Article#420 - Bebersih

“Clean Up Your Own Mess!” Posted on May 2, 2015 by Henry Manampiring Siang tadi kebetulan saya dan istri harus makan siang di Sevel (7-11) karena sedang buru2. Sesudah membayar, kamipun mencari tempat duduk. Seperti biasa, banyak meja yang kosong tapi kotor dengan sisa makanan dan minuman yang dibiarkan di meja. Kami pun hanya bisa menghela napas dengan sedikit jengkel. Budaya membersihkan sisa makanan sendiri di restoran cepat saji memang belum umum di negeri ini. Dulu saya pun termasuk yang tidak mengerti soal ini, sampai suatu saat saya tinggal di Australia selama...
Lanjutkan baca »

Rabu, 13 Mei 2015

Article#419 - Tirai

Dulu, saya pernah membuat keputusan yang salah dengan tetap bergelung di kamar setelah sebuah taifun berpisah jalan. Meski sang taifun telah menyapukan langit dan memberi jalan pada sinar mentari, saya justru memilih tak bergeming dari lokasi. Maka pagi ini, berbekal jiwa yang lapar, saya memintas jalan menuju ruang terbuka. Di mana saya bisa kembali bertegur sapa dengan angkasa. Dan inilah hasilnya. (silakan klik foto untuk memperbesarnya) (foto tidak diambil pagi ini) (foto tidak diambil pagi ini) (foto ini telah mengalami olah citra otomatis oleh Gugel) Ada yang berkibar...
Lanjutkan baca »

Selasa, 12 Mei 2015

Article#418 - Kelambu

Mereka bilang, mega merah akan menjelang. Menyambut bayang yang memanjang untuk kemudian menyatu dalam satuan malam. Koor angin yang makin menggelora pun terus bersahutan, menderak jendela, menderui tiap telinga. Dari telinga mereka yang bergegas pulang menyudahi lelah bekerja, hingga peminat bingar yang dalam temaram meraja, bisikan itu bergemuruh menggetar kepala mereka. Seolah mengajak untuk sejenak menatap angkasa, menyaksikan sang mega merah perlahan merambati cakrawala. Meski mereka tahu, langit sudah kelam sejak lama. Mereka bilang, mega merah akan menjelang. Menyambut aliran yang mendorongnya...
Lanjutkan baca »

Jumat, 08 Mei 2015

Article#417 - Mengharu Baru

Kita acapkali menyalahkaprahi berbagai situasi. Bagi tiap-tiap kita yang rajin menyigi senarai vokabulari, jamak diketahui bahwa kata yang tercetuskan dalam keterulangan lebih sering mengandung makna yang tak terkait dengan komponen yang terulang. Seolah mencoba memperingatkan dengan peringatan yang paling tersirat: Berhati-hatilah dengan orang Indonesia. Mereka bisa dan biasa memadukan apa-apa yang semakna, serupa. Terbiasa pula menyelewengkannya dengan memberi makna yang benar-benar berbeda. Dengan segala pengetahuan terpatri pada keahlian dalam mencampuradukkan makna, kita kemudian mendapati...
Lanjutkan baca »

Kamis, 07 Mei 2015

Article#416 - Kutipan Hari Ini

“Flowers are fragile and ephemeral. Even if you meant to protect them with a surrounding fence from wind and rain, they would die without sunlight. And a spindly fence has no power against a strong wind.” ~quoted from an English version of quote by Aoyama Yoshimasa, Japanese mangaka. Quoted at Monday, 13 April 2015, 08:36 (UT+9) image sourc...
Lanjutkan baca »

Selasa, 05 Mei 2015

Article#415 - Pesaing

Pepohonan dalam persaingan. Berbaris di tepi jalan. Bertepi tanpa punya tujuan. Mencoba saingi pegunungan. Bersaput salju, bertudung awan. Menatap langit yang terlupakan. Selasa, 5 Mei 2015, 13:04 (UT+9) 39°54'48.23"N, 141°02'57.78"E...
Lanjutkan baca »
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...