Kamis, 16 Juli 2015

Article#441 - Menjumpa Raja Kegelapan

Animasi kenampakan Pluto sejak pertama ditemukan pada Februari 1930, hingga melintasnya wahana
New Horizons pada Juli 2015.
sumber gambar

Ada perjalanan panjang yang harus ditempuh untuk sebuah pencapaian.
Ketika kita memutar jarum tahun kembali menuju angka 1930, dunia ilmiah baru saja mendapatkan berita akan ditemukannya planet baru, belakangan dinamai Pluto. Didaulat sebagai planet kesembilan, penelitian lebih lanjut perlahan mengungkap jati diri Pluto sebagai benda langit yang lain dari apa yang telah dikenal umat manusia. Baik itu planet kebumian, planet gas, atau benda-benda kecil macam asteroid dan komet.

Status keplanetan Pluto yang masih dipertahankan ini perlahan mulai luntur sejak beragam benda langit ditemukan di luar orbit Neptunus. Penemuan Eris pada 2005, yang didapati berbobot melebihi Pluto pun "memaksa" komunitas astronomi untuk mendefinisikan istilah "planet" untuk pertama kalinya pada 2006.

Sebelum Pluto "dipecat" dari perbendaharaan keplanetan, sebuah wahana antariksa telah diluncurkan untuk melintasi sistem Pluto. Dengan lima bulannya–di mana salah satu demikian besar hingga menggiring Pluto berdansa dalam putaran gravitasi–Pluto tetap menjanjikan kejutan yang dinanti oleh khalayak astronom di seantero Bumi.

Ia berawal sebagai titik cahaya, yang kecilnya nyaris tak terindera. Dan kini, ia perlahan tumbuh menjadi cakram dengan segala fiturnya, menyuguhi keingintahuan penduduk Bumi yang setia menyaksikan.

Mari menilas sudut pandang akan Pluto, menyimak pertumbuhan pengetahuan kita akannya seiring berhembus zaman.

Pluto (ditunjuk oleh panah), sebagaimana teramati pada
pelat fotografi yang digunakan oleh Clyde Tombaugh pada
23 dan 29 Januari 1930.
sumber gambar
Sistem Pluto, sebagaimana teramati pada 22 Juli 1978 oleh James Christy.
Pluto adalah noktah hitam di tengah tiap gambar. Noktah ini teramati
berubah bentuk secara teratur setiap kira-kira 6,4 hari, yang kemudian
berbuah ditemukannya Charon.
sumber gambar
Pluto (kiri bawah) dan Charon, sebagaimana diamati melalui Faint Object Camera
pada teleskop antariksa Hubble, 1994.
sumber gambar
Sistem Pluto, dengan Pluto-Charon di tengah, dan dua satelit yang baru ditemukan
(Nix dan Hydra) pada 2006. Dipotret oleh teleskop antariksa Hubble.
sumber gambar
Pluto, sebagaimana teramati oleh wahana New Horizons
pada 21 dan 24 September 2006.
sumber gambar
Peta kecerlangan global Pluto, sebagaimana direkam oleh
teleskop antariksa Hubble pada 2010.
sumber gambar
Sistem Pluto-Charon, sebagaimana teramati oleh wahana New Horizons
antara 25 hingga 31 Januari 2015.
sumber gambar
Sistem Pluto-Charon, sebagaimana teramati oleh wahana New Horizons
antara 12 hingga 18 April 2015.
sumber gambar
Sistem Pluto (P), beserta kelima bulannya: Charon (C), Nix (N), Hydra (H),
Styx (S), Kerberos (K). Foto diambil pada 1 Juli 2015.
sumber gambar


Sekarang, waktunya untuk menggabungkan Pluto bersama rekan-rekannya sesama non-planet. Semoga Pluto berbahagia, ya. (?)

Galeri "benda non-planet" Tata Surya.
sumber gambar

2 komentar:

  1. keren. dulu udah kepikiran buat nyari gambar perubahan foto pluto dari waktu ke waktu. eh ternyata di sini ada. kapan ya aku bikin postingan begini di tempetku :D

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...