Kepulauan Nusantara pada dasarnya memang tumbuh dari kejadian seperti ini, yang susuh menyusul menumpukkan bebatuan sebagai bahan baku sebuah rangkaian kepulauan. Kepulauan, yang kini menjadi rumah bagi salah satu negara terbesar di dunia. Setidaknya dalam jumlah penghuni, dan semoga ke depannya juga dalam pengaruh secara internasional. Suatu hal yang setidaknya dapat diperhatikan dari kesungguhan mereka yang mengaku mengayomi rakyat, peduli akan nasib bangsa ke depan.
Rahmat-Nya bagi kalian semua, ada yang datang dari para pengepul.
Meski terkadang kalian dibuat batuk oleh abu yang terkepul,
Pada akhirnya di bawah jemari kakinya kalian berkumpul,
Yang berkat tanah suburnya, dapurmu terus mengepul.
Gunung Sangiang Api, sebagaimana dipotret oleh Sofyan Effendi dalam penerbangan dari Bali ke Labuan Bajo, Jumat (30/5) sore. sumber |
Sangiang Api atau Sangeang Api (1949 m/6394 ft) adalah salah satu dari 129 gunung api aktif yang membubuhi sekujur tubuh kepulauan Indonesia, terbanyak dibanding negara lain di dunia. Berdiri pada pulau bernama sama, Sangiang Api termasuk gunung yang cukup rajin beraktivitas, dengan setidaknya 17 letusan tercatat dari tahun 1512 hingga 1988. Letusan 1985-1988 menandai dilarangnya pembangunan pemukiman permanen baru di pulau terkait, meskipun masih banyak warga yang menggunakan lahan di pulau tersebut sebagai tempat bercocok tanam.
Pada Jumat, 30 Mei 2014 sore, gunung Sangiang Api kembali meletus. Beberapa gempa sempat tercatat di sekitar pulau Sangiang Api sebelum dan setelah letusan awal terjadi. Letusan pertama (dan yang sejauh ini tercatat paling besar) terjadi mulai 15:55 WITA (UT+8), ketika material vulkanik diletuskan hingga ketinggian 15-20 km, menurut laporan awak pesawat yang menyaksikan kolom letusan. Setelah itu, letusan-letusan minor masih terjadi, dengan setidaknya tiga letusan yang cukup besar pagi hari (31/5) tadi, pada pukul 00:50, pukul 03:20 dan 07:00 WITA.
Hasil potretan M. Taufiqurrahman, Jumat (30/5) sore. |
Hasil potretan Bambang Bimawan dari lapangan sepakbola Talabiu, Jumat (30/5) sore. |
Hasil potretan Vira Azzukhruf, Jumat (30/5) sore. |
Hasil potretan Courtney Robba pada jarak 10 mil (16 km) dari Sangiang Api, Jumat (30/5) sore. |
Kedua gambar format .gif di bawah ini menampilkan citraan yang dijepret oleh satelit geostasioner Multi-functional Transport Satellite 2 atau MTSAT-2 (juga dikenal sebagai Himawari 7) milik Jepang.
Kedua gambar di bawah direkam dalam rentang kepekaan inframerah (atas) dan rentang kepekaan terhadap uap air (bawah).
Keterangan gambar: Kedua gambar mencakup citraan pada 30 Mei 2014, tiap satu jam dari 08:00 sampai 11:00 UT, setara dengan 16:00-19:00 WITA.
Seluruh citraan diambil dari situs Badan Meterologi Jepang (JMA). Tanda panah dibubuhkan pada gambar untuk mengindikasikan awan letusan Sangiang Api.
Kedua citraan disusun memanfaatkan situs GIFMaker.me.
Apdet: 1 Juni 2014, 12:11 (UT+9)
Tambahan citra dari satelit Aqua/MODIS milik NASA. Citra diambil dalam rentang kepekaan cahaya tampak, dengan menyertakan label nama daerah yang tercakup serta sebaran abu.
Gambar diambil dari wired.com |
Tambahan citra (lagi).
Citra hasil jepretan satelit Terra/MODIS milik NASA. Dijepret pada 31 Mei 2014, 02:35 UT. sumber |
Citra pulau Sangiang Api, sebagaimana dijepret oleh satelit Landsat 8, yang dioperasikan oleh NASA dan USGS. Citra diambil pada 1 Juni 2014, dan diolah oleh LAPAN. sumber |
Info lebih lanjut dapat diakses di laman berikut:
http://www.wired.com/2014/05/explosive-eruption-at-sangeang-api-in-indonesia/
http://www.news.com.au/travel/travel-updates/darwin-airport-shuts-and-flight-chaos-across-australia-feared-as-indonesias-sangeang-api-volcano-spews-ash-into-sky/story-fnizu68q-1226938123744
https://au.news.yahoo.com/thewest/wa/a/24011029/volcanic-ash-causing-flight-chaos/
http://www.antaranews.com/en/news/94251/mount-sangeang-api-in-west-nusa-tenggara-erupts
Ulasan bernas mengenai letusan Sangiang Api dapat dibaca di laman berikut:
http://ekliptika.wordpress.com/2014/06/02/letusan-besar-gunung-sangeang-api-nusa-tenggara-barat-30-mei-2014/
http://ekliptika.wordpress.com/2014/06/04/indonesia-menaklukkan-australia-menyaksikan-letusan-sangeang-api-dari-langit/
~ke depannya, penulis akan mengusahakan setidaknya satu tulisan terkait fenomena serupa ketika terjadi. Mohon doanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar