Mencampurbaurkan persepsi. Menyelewengkan konsepsi. Mempertanyakan esensi. Menyelisihi konsesi.
Senin, 14 September 2015
Article#464 - Melangit
Ada kalanya dalam hidupmu, engkau ingin terbang mengangkasa. Sejauh mungkin memerdekakan pijak kaki yang bosan berkalang tanah, lelah oleh legam dunia yang dibuat nista oleh persepsi umat manusia.
Engkau ingin menjalari tubuh rapuh arakan awan, menghembus lembutnya yang mengantarmu ke haribaan impian. Engkau sendiri saja bersama angin, tanpa perlu ambil pusing akan celoteh kehidupan yang terus berkerak. Di sana, di muka daratan, nun jauh di bawah sana.
Engkau ingin terus melaju menembus seantero langit, menikmati kebebasan dari jenuhnya kehidupan. Hingga kesendirian menyergapmu dalam diam, tinggi di langit sana. Dengan kebekuan di sekitar, langit yang tampak tak berbatas bentangnya, dan bumi yang tampak tak berbatas hamparnya.
Engkau bebas, karena tiada sesiapa yang perlu kaupedulikan gerak geriknya.
Engkau bebas. Maka berbahagiakah dirimu dengan kebebasan yang ada?
Tunggu. Benarkah kau sepenuhnya bebas?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
entah mengapa melihat awan dan langit itu menenangkan
BalasHapusYoi Pung. Hahaha
Hapus