Mencampurbaurkan persepsi. Menyelewengkan konsepsi. Mempertanyakan esensi. Menyelisihi konsesi.
Sabtu, 17 Januari 2015
Article#380 - Bermain Cahaya
Kita agaknya sudah jamak memahami, bahwa variasi paparan cahaya Matahari atas muka Bumi ikut menyetir pergantian musim. Mendingin ketika paparan tersebar lebih luas, memanas ketika paparan lebih terfokus.
Tetapi, agaknya kita jarang mendengar efek timbal baliknya. Bahwa udara dingin pagi hari dapat mempengaruhi Matahari; meskipun terbatas pada kenampakannya.
Foto di atas dipotret dari Red River, New Mexico, AS, pada pagi buta 9 Januari 2015. Joshua Thomas, salah satu orang yang cukup beruntung untuk melihat langsung fenomena tersebut, cukup dibuat bingung oleh apa yang ia lihat. Dikirimnya foto terkait ke National Weather Service untuk mendapat kejelasan akan apa yang sebenarnya terjadi.
Sederhananya, dalam foto tersebut termuat sembilan fenomena optis yang terbentuk sekaligus dalam satu kesempatan. Berkas cahaya Matahari yang sedang dalam perjalanan menuju muka Bumi dipantulkan ke sana kemari oleh kristal-kristal es yang tersebar di atmosfer. Posisi Matahari yang relatif masih rendah di langit, ikut mendukung terbentuknya beragam macam kenampakan yang mendampingi Matahari sejati di pagi itu.
Matahari terbit yang terlihat indah? Mungkin beberapa dari kita akan berpikir ulang ketika melihat lansekap daerah yang terekam dalam foto.
Memang, kenampakan semacam ini hanya terbentuk dalam kondisi dingin; dalam suhu satuan hingga belasan derajat Celsius.... di bawah titik beku.
Bagaimana? Berminat menjauhi khatulistiwa?
sumber gambar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar